Jelang Puncak Arus Balik, Bandara YIA Mulai Dipadati Penumpang

KULON PROGO, KOMPAS.com – Arus balik mulai meningkat via Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hal ini tampak dari peningkatan kesibukan di terminal keberangkatan YIA. Calon penumpang memadati area terminal keberangkatan dan check in.

PT Angkasa Pura I (Persero), pengelola Bandara YIA memprediksi, akan ada pergerakan sekitar 19.000 penumpang via Bandara YIA, hari ini.

Jumlah itu lebih tinggi dari pergerakan penumpang pesawat pada hari lebaran pertama dan kedua yang rata-rata 9.000-10.000 penumpang dalam satu hari.

Prediksi pergerakan penumpang hari ini juga lebih tinggi dari puncak arus mudik riil di 6 April 2024 lalu.

"Prediksi penumpang hari ini 19.132 pax, terdiri 8.000 penumpang datang dan 10.000 penumpang berangkat. Semua dilayani 123 pergerakan pesawat," kata Ike Yutiane, External Manager AP I untuk Bandara YIA, Minggu (14/4/2024).

Kendati demikian, Ike mengatakan, hari ini belum memasuki puncak arus balik. AP I memperkirakan puncak arus balik terjadi pada 15 April 2024 besok.

Tanda peningkatan penumpang di masa arus balik sudah terlihat sejak 12 April 2024. Saat itu ada 11.000 penumpang yang mengakses pesawat di YIA. Kemudian, jumlahnya meningkat 14.000 di 13 April 2024.

Bandara YIA salah satu pintu masuk dan keluar orang ke Yogyakarta dan kabupaten atau kota lain di sekitarnya pada musim Lebaran.

Sudah 153.943 pergerakan penumpang tercatat selama 3-13 April 2024. Angka pergerakan penumpang itu masih akan terus bertambah seiring musim Lebaran yang masih akan berlangsung sampai 18 April 2024 mendatang.

AP I memprediksi akan ada 262.747 penumpang antara 3-18 April 2024 atau lebih tinggi 11 persen dari periode sama di tahun sebelumnya.

“(Jumlah sementara ini) penumpang tumbuh dua persen dengan pergerakan pesawat sampai 1.114 pesawat,” kata Ike.

Pergerakan penumpang paling banyak rute Jakarta melalui Bandara Soekarno Hatta, ke Kalimantan Timur melalui Bandara SAMS Sepinggan dan Ngurah Rai di Bali. Menyusul rute favorit lain ke Halim Perdana Kusuma Jakarta dan Makassar.