Salin Artikel

Polisi Gelar Rekonstruksi Pembunuhan Kotabaru, 30 Adegan Diperagakan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polresta Yogyakarta gelar rekonstruksi kasus pembunuhan perempuan di Kotabaru, Kota Yogyakarta. Dalam rekonstruksi ini 30 adegan diperagakan.

Kasatreskrim Polresta Yogyakarta, AKP MP Probo Satrio menjelaskan, pihaknya menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan di indekos yang beralamatkan di Jalan Krasak, Kotabaru, Kota Yogyakarta. Pembunuhan ini terjadi pada 25 Februari lalu.

"Jadi siang hari ini kita melaksanakan rekonstruksi perkara pembunuhan yang terjadi tanggal 25 Februari kemarin. Dalam rekonstruksi tadi kurang lebih ada 30-an adegan kurang lebih," ujarnya saat ditemui di lokasi, Senin (1/4/2024).

Probo menjelaskan, adegan yang diperagakan pada hari ini mulai dari penjemputan korban, lalu diajak ke kamar kos, kemudian terjadi pertengkaran di kamar kos, hingga terjadi penusukan di kamar kos dengan menggunakan pisau gunung.

"Pisau milik tersangka, pisau gunung itu, ditusuk di lehernya kemudian di perutnya di tangannya juga akhirnya tersangka bingung, tersangka bingung kok bisa sampai kejadian seperti itu," bebernya.

Lanjutnya, tersangka lalu membereskan barang-barang yang terkena darah dengan dibuang ke tempat sampah. Setelah membereskan alat-alat tersangka kabur membawa sepeda motor korban.

"Terjadinya cekcok awalnya dia menggunakan media sosial untuk kencan tapi setelah sampai di kamar kos ternyata dibatalkan oleh korban. Sehingga terjadi cekcok akhirnya marah lah awalnya kan korban ini minum air arak dulu," kata dia.

Menurut Probo tersangka bernama Henry ini nekat menghabisi nyawa FD karena kecewa kencannya dibatalkan.

"Karena pembatalan saja, pembatalan kencan tadi," kata dia.

Sebelumnya, tersangka pembunuhan perempuan di Kotabaru, Yogyakarta, Henry, melakukan aksinya dalam kondisi mabuk dan emosi.

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Aditya Surya Dharma mengatakan, pelaku yang sehari-hari sebagai pegawai kafe di kawasan Kotabaru, Kota Yogyakarta ini mengenal korban FD yang berasal dari Sleman melalui media sosial.

"Berkenalan dengan korban di suatu media sosial janjian ketemu dibawa ke kos namun di sana bertengkar karena tersangka mabuk, emosi, kemudian ada pisau dilakukan penusukan sampai korban meninggal dunia," ujar Aditya, saat ditemui di Mapolresta Yogyakarta, Senin (18/3/2024).

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/04/01/131238278/polisi-gelar-rekonstruksi-pembunuhan-kotabaru-30-adegan-diperagakan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke