Salin Artikel

Melihat Masjid Raya Sheikh Zayed di Kota Solo

Seperti namanya, Masjid Raya Sheikh Zayed Solo adalah duplikasi atau miniatur Sheikh Zayed Grand Mosque yang terletak di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

Bangunan masjid ini terletak di Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Gilingan, Kecamatan Nusukan, Kota Solo.

Dengan luas bangunan 8.000 meter persegi, masjid ini berdiri di atas lahan bekas Depo Pertamina. Rumah ibadah ini mampu menampung 10.000 jemaah.

Setiap jemaah yang datang, akan disuguhi suasana khas Timur Tengah, yang dipadupadankan dengan kearifan lokal Indonesia.

Masjid ini juga merupakan hadiah dari Pangeran Uni Emirat Arab (UEA), Syeikh Mohamed Bin Zayed Al Nahyan untuk Presiden Joko Widodo.

Peresmian masjid dilaksanakan oleh Presiden Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab UEA Mohammed Bin Zayed Al Nahyan MBZ, pada Minggu (13/11/2022) silam.

"Desainnya kita meng-copy Masjid Sheikh Zayed University Uni Emirat Arab (UEA), tiang-tiang hampir mirip sedikit modifikasi, karpet ada batik-batiknya."

"Ada nuasa batik sama atap nuasa Solo. Termasuk pintu-pintu warna emas ada nuasa Timur Tengah dan batik kawung," kata Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat.

Masjid ini menelan biaya pembangunan sekitar Rp 278 miliar hasil donasi UEA dengan beragam fasilitas.

Ada pun fasilitas yang dibangun di sini antara lain, ruang utama, ruang samping, halaman masjid, perpustakaan, basement sebagai tempat wudhu dan kamar mandi, kantor pengelola masjid hingga ruang VIP.

Selain itu, Al-Qur'an raksasa juga tersedia di Masjid Sheikh Zayed. Ini merupakan karya Universitas Sains Al-Qur'an yang diberi yang diberi nama Ir H Joko Widodo.

Pemberian nama Ir H Joko Widodo diberikan karena huruf pertama di dalam Al-Qur'an ditulis langsung oleh Presiden Jokowi.

"Yang menulis pertama kali, huruf 'ba' itu Pak Presiden Jokowi, dan huruf terakhir 'syin' juga Pak Jokowi," papar dia.

Al-Qur'an berukuran 3x2 meter itu ketika dibuka, dan saat ditutup berukuran 2x1,5 meter.

Kitab tersebut diletakkan di selasar pintu masuk bangunan utama tempat shalat. Mushaf Alquran Ir. H. Joko Widodo itu memiliki berat 501 kilogram.

"Bapak Presiden menghibahkan ke masjid agar lebih bermanfaat," kata dia.

Untuk takjil disediakan sekitar 5.000-10.000 porsi, yang dipesan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

"Menu pembuka takjil ada 30an jenis. Seperti dawet, es buah dan macam-macam jenang itu ada, per hari melibatkan UMKM yang berjualan sekitar sini, kita kurasi dan adakan worshop untuk higienitas," sambung dia.

Kemudian, menu makanan besar saat berbuka pun bervariasi dengan lauk ikan atau daging, sayur, telur, tahu, tempe, hingga buah juga disediakan setiap hari Ramadhan.

Untuk tahun ini, terdapat penambahan tenda berbuka puasa khusus keluarga. Sebelumnya, hanya ada pembagian tenda perempuan dan laki-laki.

Selama Ramadhan 1445 Hijriah, imam shalat magrib, shalat isya, dan tarawih didatangkan secara langsung dari UEA.

Dengan mekanisme lima hari sekali, imam bergantian memimpin shalat berjamaah dengan 23 rakaat.

Setelah shalat tarawih juga dilanjutkan dengan tadarusan dan didengarkan oleh para jamaah yang hadir.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/03/31/134854178/melihat-masjid-raya-sheikh-zayed-di-kota-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke