Salin Artikel

Saat Pantai Parangtritis Jadi Pantai Paling Berbahaya di Yogyakarta...

Sebagai antisipasi hal serupa, Satpol PP DIY menyiagakan ratusan personel untuk mengamankan area pantai selatan dan destinasi wisata nonpantai.

"Di tahun 2024 ini masih nihil (korban meninggal dunia), korban yang diselamatkan lebih dari 15 orang," ujar Plt Satpol PP DIY, Noviar Rahmad, Rabu (27/3/2024).

Noviar menambahkan, pihaknya sudah memberikan tanda-tanda bahaya terutama di Pantai Parangtritis, mengingat pantai tersebut merupakan pantai yang paling berbahaya.

"Di antara pantai-pantai itu, yang paling berbahaya adalah Parangtritis karena ada palung laut. Satlinmas rescue sudah memasang bendera merah di tempat yang berbahaya. Masyarakat wisatawan yang berkunjung agar memperhatikan tanda-tanda yang dipasang," kata dia.

"Kalau yang palung hanya Parangtritis," kata dia.

Guna menghindari kecelakaan, termasuk dalam hal antisipasi bencana pihaknya akan menggandeng Polairud, Basarnas, Satlinmas Rescue Istimewa.

Koordinasi ini akan dilakukan pada 3 April 2024 bertempat di Pantai Trisik, Kulonprogo, DIY.

"Untuk mengantisipasi supaya dalam masa libur lebaran tidak terjadi kecelakaan termasuk dalam hal mengantisipasi bencana," kata dia.

Untuk pengamanan, pihaknya akan melakukan pengamanan di 33 titik mulai dari ujung timur yakni di Pantai Sadeng, Wedi Ombo, sampai ke barat Pantai Congot, Waduk Sermo, hingga Merapi.

"Itu kami jaga 24 jam personel kami siagakan di pinggir pantai," kata dia.

Total personel yang disiagakan yakni satlinmas rescue istimewa 328 orang, jaga warga total 100.002 orang, satlinmas 27.524 orang.

"Yang penting selama lebaran ada yang mudik dan ada rumahnya kosong agar selalu waspada. Anggota satlinmas jaga warga saling mengingatkan di lingkungan masing-masing," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/03/27/214152378/saat-pantai-parangtritis-jadi-pantai-paling-berbahaya-di-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke