Salin Artikel

Kasus Demam Berdarah di Yogyakarta Capai Ratusan, 2 Meninggal, Terbanyak di Gunungkidul

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY Setiyo Harini merinci, ratusan kasus DBD di DIY tersebut tersebar di Kota Yogyakarta 45 kasus, Bantul 76 kasus, Kulonprogo 34 kasus, Gunungkidul 311 kasus, dan Sleman 56 kasus.

"Tapi memang angkanya bukan semua demam berdarah semua, kan ada demam berdarah dengue, ada demam dengue. Jadi ini menghitung juga yang demam dengue semua," ujarnya, saat dihubungi Selasa (26/3/2023).

"Itu disebabkan nyamuk yang sama, nyamuk aides juga," imbuhnya.

Dia menambahkan, kewajiban untuk pelaporan kepada Kementerian Kesehatan yakni hanya difokuskan pada demam berdarah. Tetapi sebagai bentuk kewaspadaan, seluruh kasus didata.

"Iya (paling parah) DBD, bahkan ada yang sampai syok," kata dia.

Untuk kasus pasien yang meninggal dunia imbuhnya, ditemukan di Gunungkidul, dengan total 2 orang meninggal dunia.

"Di Gunungkidul ada yang meninggal 2, tetapi ini masih dilakukan audit kalau dugaan kemarin ada keterlambatan penanganan," katanya lagi.

Menurutnya, kasus demam berdarah dengue (DBD) dapat berdampak fatal hingga menyebabkan kematian apabila pasien terlambat ditangani.

"Kena DBD itu bisa sehat asalkan kuat, daya tahan tubuh kuat. Seperti Covid-19 lah hampir sama," kata dia.

Sebagai pencegahan, perlu kembali diaktifkan program jumantik atau pemantau jentik nyamuk, dengan cara satu rumah satu jumantik.

"Gerakan satu rumah satu jumantik, entah itu ibunya atau siapa di situ bisa satu agen harusnya melaporkan ke kadernya, nanti kadernya berjenjang melaporkan ke puskesmas," kata dia.

Dibandingkan tahun lalu, kasus DBD di tiap-tiap daerah berbeda-beda tidaklah sama. Ada yang mengalami kenaikan sampai 2 kali lipat, ada pula yang tidak.

Secara keseluruhan, pihaknya mengeklaim kasus demam berdarah di luar Gunungkidul masih terkendali.

"Gunungkidul mungkin banyak sekali, terlambat (ada kasus 2 orang meninggal dunia) penanganan meninggal, yang lain umumnya cukup terkendali," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/03/26/151752878/kasus-demam-berdarah-di-yogyakarta-capai-ratusan-2-meninggal-terbanyak-di

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke