Salin Artikel

Penukaran Uang di Pakualaman Yogyakarta Diserbu Warga, Antre sampai Berjam-jam

Warga bahkan rela antre dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 12.00 WIB.

Salah satu warga Yogyakarta, Surti mengatakan, untuk melakukan penukaran uang dapat melalui dua cara yakni pertama mendaftar daring dan antre secara luring.

"Ambil antrean (ofline) lama juga antrenya, penukaran maksimal 4 juta itu pun ketentuan dari BI pecahannya ikut sana," ujarnya saat ditemui di Pakualaman, Senin (25/3/2024).

Lanjut dia, pecahan uang sudah ditentukan oleh BI sehingga masyarakat tidak bisa memilih pecahan yang diinginkan.

"Enggak bisa, harus sesuai (disediakan BI)," kata dia.

Surti rela mengantre dari jam 7 pagi dan baru selesai menukarkan uang pada pukul 12.00 WIB.

"Rumit untuk orangtua kesusahan sebenarnya karena harus pakai HP (online). Enak tahun kemarin (di bank) bisa milih pecahan walaupun sama-sama antre," kata dia.

Penukar uang lainnya, Clara asal Sleman mengaku dirinya tidak mendapatkan antrean baik itu daring maupun luring.

"Di kuota kita daftar di BI Pintar ada kuota, tempatnya di mana, alamatnya di mana, dikasih tahu lewat web, tapi di situ selalu penuh kuotanya," kata dia.

"Dulu itu kuota offline tidak dibatesin, beda sama tahun ini dibatesi per hari 50 orang saja untuk oflinenya jadi ini tidak dapat kuota," beber dia.

Clara mengaku dirinya tidak pernah mendapatkan kuota online baik tahun ini maupun tahun lalu.

"Iya, penuh terus. Tanggal 28 kan masih 3 hari lagi ya ini aja sudah penuh," beber Clara.

Sementara itu, Plt Kepala Seksi Pengelolaan Uang Rupiah, Bank Indonesia DIY, Sukoco mengatakan, titik layanan penukaran uang dari BI sudah menyebar ke kabupaten dan bisa dilihat pada jadwal penukaran uang di media sosial Bank Indonesia.

"Saat ini di perbankan bisa menukar kalau 2024 yang kita berikan kepada masyaakat yang layak edar dalam artian kalau masyarakat biasanya kulturnya uang baru. Yang kita ingin kita edukasi tidak harus baru tapi layak edar," kata dia.

Sukoco menambahkan, untuk penukaran uang bagi masyarakat tidak harus menukar maksimal Rp 4.000.000.

Dia mencontohkan masyarakat bia menukarkan uang di bawah angka Rp 4.000.000 dan mendapatkan pecahan uang sesuai yang diinginkan.

"Satu orang itu satu bendel supaya pendistribusian ke masyarakat merata. Strategi kita batasi satu orang satu bendel kita sumsi satu bendel 100 lembar itu sudah lebih dari cukup," kata dia.

"Mau diambil paket Rp 4.000.000 boleh kurang dari itu boleh tapi kalau lebih tidak boleh," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/03/25/161235578/penukaran-uang-di-pakualaman-yogyakarta-diserbu-warga-antre-sampai-berjam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke