Selama Ramadhan, Volume Sampah di Yogyakarta Bertambah 10 Ton per Hari

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Selama bulan Ramadhan, terjadi penambahan volume sampah di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diperkirakan mencapai 5-10 ton per hari.

"Kalau melihat kasat mata ada penambahan volume sampah di DIY. Perkiraan kami tidak signifikan mungkin 5 sampai 10 ton," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kusno Wibowo, saat dihubungi Jumat (22/3/2024).

Kusno menambahkan, adanya penambahan volume sampah ini bisa ditangani oleh pemerintah kabupaten dan kota.

Sedangkan total sampah yang dibuang ke TPA Piyungan tiap harinya mencapai 350 ton per hari.

"Tetap sama 350 ton per hari, tidak ada kenaikan ke TPA Piyungan walaupun kasat mata ada kenaikan, tidak signifikan," katanya.

Menjelang Idul Fitri, sambung Kusno, pihaknya bakal melakukan koordinasi dengan pemerintah Kabupaten dan Kota untuk menghadapi kemungkinan peningkatan sampah saat menjelang Idul Fitri.

"Nah kami juga menjaga sampah ini tidak menumpuk dan viral. Artinya, nanti kami ada skenario agar tidak terjadi penumpukan sampah walaupun ada libur panjang," ucap dia.

Skenario yang diberlakukan untuk penanganan sampah, adalah melakukan pengetatan smterhadap sampah-sampah yang masuk ke depo atau TPA Piyungan.

Kedua, jika terjadi penumpukan sampah, akan diberlakukan penambahan kuota untuk membuang ke TPA Piyungan.

"Kalau perkiraan kami tidak akan signifikan, bisa 3 kalinya dari puasa ini perkiraan maksimal ya 30 sampai 40 ton kenaikan perkiraaannya sekitar itu," kata dia.

"Nanti kami koordinasikan di awal April, kami akan mengundang teman-teman di Kabupaten dan Kota," ucapnya.

Hingga saat ini, TPA Piyungan masih menjadi tumpuan beberapa kabupaten dan kota di DI Yogyakarta untuk membuang sampah.

Sehingga perlu dilakukan koordinasi dengan kabupaten dan kota untuk mengatasi sampah terutama saat menjelang Idul Fitri.

"Kita minta desentralisasi sampah secara penuh oleh teman-teman Kabupaten/Kota (akhir April)," kata dia.