Salin Artikel

Hasil Uji Sampel, Tanah di Kalinongko Kidul Prambanan Positif Antraks

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Uji sampel tanah di lokasi ternak yang mati di daerah Kalinongko Kidul, Kalurahan Gayamharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman positif antraks. Hasil ini setelah dilakukan uji sampel oleh Balai Besar Veteriner (BBvet).

Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Suparmono mengatakan, pada tanggal 8 Maret 2024 tim BBvet mengambil sampel tanah di Kalinongko Kidul. Sampel tanah diambil di lokasi penyembelihan dan pengulitan ternak yang disembelih.

"Uji lab tanahnya memang kemudian positif. Nah, kita di beberapa tempat kemudian kita uji juga, nanti hasilnya seperti apa," ujar Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman Suparmono, Jumat (15/03/2024).

Suparmono menuturkan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman dan Pusat Kesehatan Hewan Prambanan telah melakukan investigasi dan edukasi kepada warga di Kalinongko Kidul.

Dari investigasi tersebut, diperoleh informasi bahwa sejak 14 Januari 2024 sampai 2 Maret 2024, ada beberapa ternak yang mati dan sakit. Ternak tersebut ada yang dikubur dan ada yang disembelih.

"Ada delapan ekor kambing dan satu ekor sapi yang mati. Mati dikubur, mati dibuang ke sungai, dan sakit disembelih," ucapnya.

"Semua kejadian pada tanggal tersebut tidak dilaporkan kepada petugas Pusat Kesehatan Hewan Prambanan maupun petugas lain di Prambanan," ucapnya.

Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Kabupaten Sleman dan dinas terkait mengambil langkah-langkah terkait dengan kasus ini.

Bersama Pusat Kesehatan Hewan Prambanan dan Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman melakukan penyidikan epidemiologi. Kemudian memberikan obat kepada masyarakat Kalinongko Kidul yang ikut dalam proses penyembelihan dan mendapat paket daging dari ternak yang disembelih.

"Pada hari Sabtu tanggal 9 Maret 2024 dilakukan desinfeksi di lingkungan kandang oleh Tim Pusat Kesehatan Hewan Prambanan," urainya.

Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten sleman dan Pusat Kesehatan Hewan Prambanan bersama dengan Tim Gegana Polda DIY juga mengambil dan memusnahkan daging yang masih disimpan oleh warga Kalinongko Kidul.

"Selanjutnya dibakar dan disiram menggunakan formalin untuk kemudian dikubur dan disemen serta diberi tulisan kuburan daging Antraks," ucapnya

Tak hanya itu, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman bersama Tim Balai Besar Veteriner Wates juga melakukan penandaan pada lokasi kejadian baik lokasi kematian, lokasi penyembelihan, lokasi pengulitan dan pemotongan daging.

Dinas juga melakukan pengobatan dan pemberian vitamin terhadap ternak sapi dan kambing yang berada di sekitar lokasi kasus, untuk melindungi ternak yang ada mengingat lokasi di sekitarnya sudah terpapar. Total pengobatan dan pemberian vitamin, ada 143 ekor sapi serta 224 kambing dan domba.

"Dalam waktu dekat akan segera dilakukan vaksinasi pada ternak yang berada pada zona kuning, untuk melindungi dan memberikan kekebalan pada ternak yang ada. Saat ini sedang mengajukan permohonan bantuan vaksin dan sarana pendukung lainnya," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/03/15/154248078/hasil-uji-sampel-tanah-di-kalinongko-kidul-prambanan-positif-antraks

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke