Salin Artikel

Dampak Bencana Banjir di Semarang, Stasiun Tawang Lumpuh dan Pantura Macet

KOMPAS.com - Banjir melumpuhkan Stasiun Tawang di Semarang, Jawa Tengah. Akibatnya sejumlah perjalanan dari dan menuju ke stasiun tersebut tertunda. Para penumpang pun mengaku kecewa dan terpaksa membatalkan perjalanannya. 

"Mau balik ke Jakarta, sampai depan (stasiun) banjir. Pas dicek teranyata kereta lumpuh total. Paya enggak tahu, yang pesen tiket bukan saya, untungnya refund cepat," ujar Joni Iskandar, salah satu penumpang yang ditemui di depan loket pemesanan tiket di Stasiun Tawang, Kamis (14/3/2024).

Hal senada juga dialami oleh Sari yang mengaku tak mendapat informasi dari PT KAI. Dirinya yang datang bersama anak perempuannya terpaksa menunda perjalanannya dan beralih ke Stasiun Poncol. 

"Saya enggak tahu, enggak merasa dapat pemberitahuan dari KAI," ujarnya. 

Sementara itu, bencana banjir di Kota Semarang juga mengakibatkan Jalur Pantura, Demak, Jawa Tengah, macet hingga 16 kilometer (Km). 

Menurut Kasatlantas Polres Demak, AKP Lingga Ramadhani, ekor kemacetan di Pantura Demak saat ini sudah berada di depan SMAN 3 Demak. 

"Siang ini dari Demak menuju arah Kota Semarang terdapat kepadatan dan kemacetan hingga 16 kilometer," kata Lingga, melalui video yang diterima Kompas.com, Kamis (14/3/2024). 

Lalu arus lalu lintas juga terpantau padat di Jalur Pantura Demak-Semarang maupun arah sebaliknya. 

"Kemacetan akibat adanya genangan air atau banjir di wilayah Kaligawe, Kota Semarang," sambung dia. 

Sebagai antisipasi, dilakukan pengalihan arus lalu lintas menuju Jalan Wolter Monginsidi.  Untuk itu pihaknya juga berkolaborasi dengan Satlantas Polrestabes Kota Semarang. 

"Di Simpang Tiga Genuksari terdapat antrean kendaraan akibat antrean arus dari arah Demak menuju Semarang dialihkan menuju Jalan Wolter Monginsidi sehingga mengalami kepadatan," ungkap dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, banjir juga merendam puluhan sekolah di wilayah Semarang.

Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) terpaksa dihentikan dan dari data sementara Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang terdapat 76 Sekolah Dasar (SD) di 10 kecamatan yang terdampak banjir. 

"Ada 76 SD yang terdampak banjir, terdiri dari 59 SD Negeri dan 17 SD Swasta," tutur Kabid SD Disdik Kota Semarang, Aji Nur Setiawan. 

Lalu ketinggian air di sejumlah SD itu juga bervariasi, mulai dari halaman sekolah, masuk ke ruang kelas, ruang guru, ruang komputer, bahkan ada pula yang terendam total.

"Siswa dapat diarahkan untuk belajar di rumah, pembelajaran daring atau kegiatan serupa lainnya," tutur dia.

(Penulis: Sabrina Mutiara Fitri | Editor: Gloria Setyvani Putri) 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/03/14/195025978/dampak-bencana-banjir-di-semarang-stasiun-tawang-lumpuh-dan-pantura-macet

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke