Salin Artikel

Warga Dilarang Beraktivitas di Sungai Pembatas 3 Daerah Terpapar Antraks

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Widiyanti mengeluarkan imbauan agar masyarakat tidak menggunakan area sungai yang diduga digunakan untuk membuang bangkai hewan ternak.

Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran bakteri antraks.

Widiyanti menjelaskan, lokasi ditemukannya paparan antraks di Klaten, Sleman, dan Gunungkidul merupakan area yang berdekatan.

Setelah pihaknya menerima adanya informasi paparan antraks DKPP Kabupaten Klaten lalu melakukan investigasi di kawasan Gantiwarno, Kabupaten Klaten.

Diketahui bahwa Gantiwarno Klaten berdekatan dengan Serut Gedangsari, Gunungkidul serta Gayamharjo, Prambanan, Sleman.

"Kebetulan batas alam di sana adalah sungai. Kami sudah menginstruksikan kepada camat untuk mengimbau masyarakat, khususnya di daerah risiko untuk tidak melakukan aktivitas apapun di sungai," kata Widiyanti.

Untuk sementara aktivitas yang dilarang berupa cari pakan untuk ternak, memandikan hewan ternak, dan aktivitas apapun di sekitar sungai pembatas ke tiga wilayah tersebut.

"Jadi ini sebagai bentuk antisipasi dalam rangka mencegah penyebaran spora antraks," kata dia.

"Kita dapat informasi ada bangkai kambing yang dibuang di sungai terlepas betul atau tidak dalam rangka antisipasi, masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas apapun," jelasnya.

Sementara itu, Kepala BBVET Wates Hendra Wibawa mengatakan, dari hasil pemeriksaan diketahui ada dua hewan ternak terkonfirmasi positif antraks, yakni di wilayah Gayamharo, Prambanan, Sleman dan Serut, Gedangsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta.

"Kalau yang terkonfirmasi di dua pemilik saja. Satu di Gayamharjo, satu pemilik di Serut Gedangsari. Walaupun itu di dua kabupaten, tetapi jaraknya tidak jauh. Radiusnya tidak lebih dari 200 meter," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, sebaran daging kambing atau sapi yang diduga terpapar antraks tidak hanya di kawasan Sleman dan Gunungkidul, tetapi sampai ke Klaten, Jawa Tengah.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Widiyanti menjelaskan terdapat satu keluarga di Klaten, Jawa Tengah yang mendapatkan daging dari Kalinongko, Sleman.

"Terkait dengan daging yang sempat dibawa ke Klaten, kebetulan anak dari pemilik ternak yang ada di Kalinongko memang ada balungan dan daging," ujarnya saat ditemui di Kantor Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) DI Yogyakarta, Rabu (13/3/2024).

Ia menjelaskan tulang atau balungan yang didapat sudah dimask oleh warga Klaten, dan sudah dimakan. Mendapatkan kaar tersebut pihaknya lalu melakukan investigasi.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/03/13/195300478/warga-dilarang-beraktivitas-di-sungai-pembatas-3-daerah-terpapar-antraks

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke