Salin Artikel

Jemaah Masjid Aolia Gunungkidul Gelar Shalat Tarawih Malam Ini, Mbah Benu: Ini Masalah Keyakinan

"Semua sama dengan saya, saya imamnya, masing-masing ada imam, wakilnya saya," kata Mbah Benu saat ditemui di rumahnya di Kompleks Masjid Jemaah Aolia, Panggang III, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Rabu malam. 

Dijelaskannya, shalat tarawih dilakukan sama seperti umat Islam lainnya.

Untuk penentuan waktu imbuhnya, dilakukan sesuai dengan perjalanan spiritualnya. 

Hal itu langsung diberitahu kepada jemaahnya. 

Mbah Benu mengingatkan semua pihak untuk saling menghormati, dan semua berperilaku baik, serta tidak saling menjelekkan sesama manusia.

"(Shalat tarawih) saya dengan witirnya itu 23 (rakaat)," ucap dia.

"Sebaiknya saling hormat menghormati. Sebab ini masalah keyakinan," sambungnya.

Diberitakan sebelumnya, ratusan jemaah Masjid Aolia menggelar shalat tarawih pertama pada Rabu malam.

Shalat tarawih itu dilakukan di Masjid Aolia, kompleks rumah Mbah Benu, Panggang III, Giriharjo, Panggang, Gunungkidul. 

Selain itu, sejumlah jemaah juga menggelar shalat tarawih di masjid sekitar 20 meter dari rumah Mbah Benu.

Mbah Benu mengeklaim, jemaah masjid Aolia tersebar di Sulawesi, Kalimantan, Sumatera, India, Filipina, hingga China. 

"Di Arab juga ada. Tapi silent tidak pernah menjelekkan yang lain. Kalau dijelekkan tidak boleh marah karena kami sudah tidak ada kamus marah dengan orang lain," kata Mbah Benu, beberapa waktu lalu.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/03/06/214936278/jemaah-masjid-aolia-gunungkidul-gelar-shalat-tarawih-malam-ini-mbah-benu

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke