Paslon Nomor Urut 2 Unggul di Kulon Progo, Partisipasi Pemilih Lebih Tinggi dari 2019

KULON PROGO, KOMPAS.com – Partisipasi pemilih dalam Pemilu 2024 di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta mencapai 88,38 persen.

Jumlah ini lebih tinggi dibanding Pemilu 2019, 86,49 persen.

Partisipasi ini terungkap dalam rekapitulasi tingkat Kulon Progo yang berlangsung 27-28 Februari 2024 lalu.

“Untuk partisipasi secara umum 88,38 persen,” kata Ketua KPU Kulon Progo Budi Priyana, Kamis (29/2/2024).

Budi mengatakan, sebanyak 345.038 pemilih terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap baik untuk memilih Presiden-Wakil Presiden, DPR RI, DPD maupun DPRD tingkat 1 dan 2.

Lebih dari 88 persen pemilih terdaftar, menggunakan hak pilih dengan baik.

Partisipasi yang tinggi dibarengi dengan tak ada pemungutan suara ulang (PSU) di Kulon Progo.

Hal ini menunjukkan bagaimana penyelenggaraan pemilu berjalan optimal di Kulon Progo.

Dengan tingkat partisipasi tinggi ini, pasangan calon Presiden -Wapres RI nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabumi Raka memperoleh angka tertinggi.

Dari hasil rekapitulasi, paslon nomor urut 1 meraih 56.516 suara, paslon nomor urut 2 meraih 152.368 suara, dan paslon nomor urut 3 meraih 90.037 suara.

“Hasil rekapitulasi menunjukkan pasangan nomor urut dua tertinggi pertama, disusul kedua paslon nomor urut tiga, dan di urutan ketiga pada paslon nomor urut satu,” kata Budi.

Budi menjelaskan, pelaksanaan rekapitulasi berlangsung lancar di tingkat kabupaten.

Pelaksanaannya dihadiri saksi peserta pemilu, panewu (camat) dan ormas. Semua berjalan kondusif dan tidak ada hambatan selama dua hari rekapitulasi.

Tidak ada keberatan dari para saksi, namun sempat diwarnai ada salah satu saksi untuk Paslon 3 yang tidak bersedia menandatangani di hasil rekapitulasi presiden-wakil presiden.

“Itu hak mereka. Tapi hal ini tidak memberi pengaruh hasil rekapitulasi,” kata Budi.

Rekapitulasi suara hasil pemilu sudah selesai untuk tingkat kabupaten, baik untuk Pilpres, DPR RI, DPD, Dapil I dan Dapil II. Selanjutnya, rekapitulasi akan berlanjut ke tahap rekapitulasi tingkat KPU Provinsi, penetapan kursi partai dan penetapan calon.