Salin Artikel

Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Bantul, Kendaraan Alami Los Rem

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi bus pariwisata yang terlibat kecelakaan di Jalan Imogiri-Dlingo, tepatnya di tikungan Wanagama, Kapanewon Imogiri, Bantul, DI Yogyakarta, Kamis (8/2/2024) lalu terungkap.

Dari hasil pemeriksaan terhadap bus bernopol E 7607 V, diketahui tidak ada engine brake atau pengereman menggunakan mesin.

Selain itu, dari hasil analisa dan pemeriksaan terhadap bus, ternyata sistem pengereman tidak ada kebocoran angin dan oli.

Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, bus mengalami fenomena brake fade effect atau los rem, diduga karena kondisi panas berlebihan pada kampas dan tromol.

Pengereman terus menerus di jalanan menurun menyebabkan rem panas.

"Untuk administrasi bus tersebut lolos uji terakhir pada tahun 2018. Sehingga bus tersebut masuk kategori tidak laik jalan," kata dia, Selasa (20/2/2024).

Hingga kini, polisi telah menetapkan sopir bus, AFP (24) sebagai tersangka dalam kasus ini.

"Sudah ada tersangka kemarin, tersangkanya sopir dan sudah ditahan," ungkap Jeffry.

Dasar penetapan tersangka setelah polisi meminta keterangan terhadap sopir dan juga delapan orang saksi termasuk ahli.

Tersangka dijerat dengan Pasal 310 ayat (2) Undang-undang (UU) RI No.22 tahun 2009 tentang Lalu-lintas dan Angkutan Jalan dengan hukuman maksimal satu tahun penjara dan/atau denda paling banyak Rp 2 juta.

Selain itu, tersangka juga dijerat Pasal 310 ayat (4) tersangka terancam hukiman maksimal 6 tahun penjara dan/atau denda paling banyak Rp 12 juta.

Jeffry mengatakan, dari pengakuan sopir, dirinya sempat berhenti untuk mengecek kondisi kendaraan di sekitar bukit Bego yang berada beberapa puluh meter dari lokasi kejadian.

Setelah dianggap normal, dia melanjutkan perjalanan. Ketika bus berjalan pelan menggunakan persneling posisi 2.

Namun kendaraan berwarna biru itu semakin kencang. Dari pengakuan AFP kecepatan mulai 40 km/jam, terus meningkat kecepatannya hingga sekitar 60-70 Km/jam kemudian bus lepas kendali dan terguling.

Tersangka juga mengaku setelah bus melaju kencang sempat berusaha mengendalikan laju bus, tetapi gagal.

"Tapi karena lajunya tidak terkendali sehingga saat melewati jalan yang menurun dan berbelok ke kanan bus terguling ke kiri," kata Jeffry.

AFP mengaku setelah terguling dirinya langsung keluar melalui bagian depan karena kaca bus sudah pecah.

"Tersangka mengaku sempat menolong penumpang keluar dari bus," kata dia.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Markus Yuwono)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/02/21/063400478/kecelakaan-maut-bus-pariwisata-di-bantul-kendaraan-alami-los-rem

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke