Salin Artikel

Jokowi Minta Projo Cabut Laporan Polisi, Mahfud: Ya Bagus, tapi Seharusnya Jangan Hanya Butet

Seniman Butet Kertaredjasa dilaporkan ke Polda DIY atas dugaan mengucapkan kata-kata yang menghina Presiden Jokowi saat kampanye Hajatan Rakyat untuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Alun-alun Wates, Kulon Progo.

Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD, memberikan tanggapannya terkait permintaan mencabut laporan tersebut.

"Ya bagus, tetapi seharusnya jangan hanya Butet (Butet Kertaredjasa). Kan banyak yang mengalami nasib seperti Butet, ya dipersulit. Lalu Aiman, banyak lah yang diperlakukan seperti Butet," ujar Mahfud MD usai menghadiri acara "Tabrak Prof" di Koat Kopi Seturan, Sleman, Senin (5/02/2024).

Mahfud MD menegaskan, tidak boleh ada intimidasi terhadap kebebasan berekspresi dan berpendapat, kecuali yang memuat fitnah.

"Semuanya tidak boleh ada intimidasi terhadap setiap ekspresi yang tetap sesuai dengan hukum, kecuali memuat fitnah. Kalau bicara tentang fakta kan enggak apa-apa," tandasnya.

Budi Arie juga mengungkapkan, Presiden Jokowi meminta agar relawan tidak membuat ramai publik.

"Jangan bikin ramai di publik. Saya yang jadi sasaran omongan Pak Butet saja tidak mengadukan ke Polisi, kok. Apalagi, Pak Butet itu kan kawan kita sendiri," kata Budi Arie menirukan penjelasan Presiden Jokowi, sebagaimana dilansir siaran pers Projo, Senin (5/2/2024).

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/02/06/061510078/jokowi-minta-projo-cabut-laporan-polisi-mahfud-ya-bagus-tapi-seharusnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke