Salin Artikel

Kasus Pembunuhan Istri di Gunungkidul, Tersangka Masih Dirawat di RS

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tersangka pembunuhan istri di Padukuhan Dedel Wetan, Kalurahan Dadapayu, Gunungkidul, DI Yogyakarta, masih dirawat hingga kini.

Luka di leher pelaku cukup parah dan belum bisa dirujuk karena masalah pembiayaan.

"Secara umum masih stabil, tetapi untuk lukanya dari rumah sakit Wonosari (RSUD Wonosari) menurut keterangan dokter di sini belum ada peralatan untuk operasi. Jadi luka lehernya harus dirujuk ke Sardjito (RSUP dr Sardjito)," kata kapolsek Semanu AKP Pudjijono saat dihubungi melalui telepon Selasa (23/1/2024).

Dikatakannya hingga kini belum bisa dirujuk karena terkendala biaya penanganan di RSUD Wonosari.

R sendiri dirawat di RSUD Wonosari sejak Jumat (5/1/2024) lalu, atau setelah melakukan dugaan pembunuhan terhadap S istrinya sendiri.

"Pembiayaan belum selesai masih diupayakan berapa stakeholder untuk bisa mengcover pembiayaan di rumah sakit wonosari ini. Termasuk dari pemda (Gunungkidul) dan rumkit (rumah sakit) Bhayangkara," kata Pudjijono.

Disinggung mengenai motif, Kapolsek mengatakan bahwa pelaku sakit hati dengan korban S, sehingga terjadi pembunuhan.

"Ndak menyebutkan secara spesifik dia itu cemburu, secara garis besar dia itu diremehkan sama istrinya. Terkait uang dimintai uang tidak bisa ngasih uang. Untuk yang lain kalau secara khusus tidak menyebutkan," kata dia.

Sebelumnya, suami diduga membunuh istrinya di Padukuhan Dedel Wetan, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Jumat (5/1/2023) lalu.

Kesaksian warga melihat suami menyerahkan surat setelah melakukan pembunuhan dan percobaan bunuh diri di Padukuhan Dedel Wetan, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Jumat (5/1/2023).

"Jadi sekitar pukul 07.55 WIB, mbah R menelepon saya sini Er ke rumah. Saya masuk dalam rumah ke sini bersama anak saya berusia 3 tahun," kata salah seorang saksi Erni Susilowati kepada wartawan di lokasi Jumat.

Dikatakannya saat itu R menyerahkan sepucuk surat, namun setelah menerima itu dirinya kaget melihat leher sudah disayat. Dirinya tidak mengetahui jika S (57) menjadi korban pembunuhan.

"Mban R (59) memberikan kertas terus belum sempat membaca mengetahui mbah R lehernya sudah disayat saya takut tak lempar kertasnya, lalu saya berteriak minta tolong," ucap Erni.

Sebagai tetangga terdekat, Erni biasa berinteraksi dengan kedua orang tersebut, tetapi tidak mengetahui masalah rumah tangga. S setiap hari kerja di Wonosari.

"Kemarin masih bertemu S di ladang. Tadi pagi saya tidak memberitahu jika ada tetangga yang meninggal dunia, pikir saya mungkin kecapean bangun siang," kata dia.

Tetangga lainnya Rahmadi mengatakan, jika dirinya datang R sudah dibawa ke rumah sakit. Sementar S tergeletak di ruang tamu dengan penuh luka.

"Darahnya banyak banget, warga takut mendekat," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2024/01/23/162737778/kasus-pembunuhan-istri-di-gunungkidul-tersangka-masih-dirawat-di-rs

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke