Azlan Hilang Setelah Pamit Memancing di Sungai, Hanya Ditemukan Motor, Uang, dan Sandal

KULON PROGO, KOMPAS.com – Warga menemukan motor Honda Vario hijau AB 2322 EL tidak bertuan dan peralatan memancing di sekitaran Jembatan Srandakan II, Padukuhan III Pulo, Kalurahan Brosot, Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (4/1/2024) pukul 07.00 WIB.

Lokasinya di Selatan groundsill jembatan. Pemilik motor tidak juga kembali dan tidak ditemukan. Warga melaporkannya ke polisi terdekat.

“Personel Polsek Galur sudah mendatangi lokasi penemuan barang itu,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Kamis (4/1/2024).

Polisi diterjunkan ke TKP temuan pagi itu. Selain motor dan alat pancing, ditemukan KTP atas nama Azlan Rhanmadika (23) asal Kalurahan Jatirejo, Kapanewon Lendah, sandal jepit dan tas.

Di dalamnya ada uang Rp 48.000 dan satu HP merk OPPO. 

Juga ditemukan barang lain yang diyakini sebagai milik pemuda ini, yakni satu kaos warna biru tua dan sebuah pisau.

Novi mengungkapkan, Bhabinkamtibmas Jatirejo mendatangi rumah Azlan sebagaimana KTP temuan. Polisi meminta keterangan ibu dari Azlan. 

Terungkap di sana, anaknya memang pamit memancing pada Rabu (3/1/2024) sekitar pukul 13.00 WIB.

Korban belum pulang sampai sore. Anaknya juga belum membalas pesan via WhatsApp. 

Polisi, relawan dan warga kini tengah bersiap mencari pemuda ini. Ia belum juga kembali ke rumah hingga saat ini.

“Polisi (sudah) mengecek dan benar bahwa ada warga Lendah yang belum pulang ke rumah,” kata Novi.

Dukuh (kepala dusun) Jimatan, Jatirejo, Dalimin mengungkapkan, Azlan memang warganya. Ia sehari-hari bekerja sebagai pembantu ayahnya yang seorang tukang bangunan. 

Keluarga ini hobi memancing, baik sendirian maupun bersama-sama. Mereka biasanya memancing sehabis pulang bekerja. 

Kali ini, Azlan belum pulang. Hanya motor dan alat pancing ditemukan di tepi sungai, satu kilometer jauhnya dari rumah.

Warga, relawan dan polisi tengah bersiap mencari pemuda tersebut. Dalimin mengungkapkan, warga dan keluarga berharap Azlan dalam kondisi baik-baik saja.

“Warga dan relawan, bersama aparat, menunggu perintah apa yang harus dilakukan. Kami semua berharap yang terbaik bagi Mas Azlan,” kata Dalimin, di ujung telepon.