Salin Artikel

Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Kasus Covid-19 di DIY Melonjak

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) jelang libur Natal 2023 dan tahun baru 2024.

Kepala Dinas Kesehatan DIY Pembajun Setyaningastutie menjelaskan, pada Selasa (19/12/2023) terjdi penambahan kasus positif Covid-19 yaitu sebanyak 14 kasus sehingga kasus Covid-19 di DIY total menjadi 61 kasus dan 1 kasus sembuh.

"Total kasus Covid-19 terakhir per Rabu ditambah 14 kasus menjadi 61 kasus. Satu kasus sembuh," ujar Pembajun saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kota Yogyakarta, Rabu (20/12/2023).

Ia merinci, 14 kasus tersebut tersebar di seluruh kabuaten dan kota di DIY, meliputi Sleman 5 kasus, Bantul 3 kasus dan kabupaten lain terdapat 2 kasus.

"Tetap pakai aplikasi nasional (data pasien Covid-19)," kata dia.

Dari 14 kasus ini beberapa dilakukan whole genome sequencing (WGS) bagi yang memiliki cycle threshold value (CT) di bawah 30.

"Pasti ada di bawah 30 (CT) masuk tapi belum ada laporan dari WGS belum keluar untuk hari ini," ucapnya.

Temuan kasus ini, menurut Pembajun, didominasi oleh dua hal yakni perjalanan dan pemeriksaan rumah sakit.

"Temuan kasus kebanyakan perjalanan dan ada yang merasa enggak enak badan terus pemeriksaan dirawat di rumah sakit," jelas dia.

"Kami imbau dan menyadarkan masyarakat prokes ditingkatkan dan booster," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan merekomendasikan masyarakat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 jelang libur Natal dan tahun baru. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta kini menunggu kiriman vaksin dari Kementerian Kesehatan.

Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta Waryono mengatakan, pihaknya masih menunggu instruksi dari Kementerian Kesehatan untuk vaksinasi. Terlebih vaksin di Kota Yogyakarta saat ini kosong.

"Kita koordinasi dengan pusat karena nunggu instruksi apakah vaksin lagi. Vaksinasi masih nunggu pusat semua, vaksin masih nunggu pusat, karena kita tidak boleh membeli vaksin," ujarnya di Kota Yogyakarta, Senin (18/12/2023).

Menjelang Natal dan tahun baru ini, Dinkes Kota Yogyakarta menemukan satu kasus Covid-19. Satu orang ini dirawat di RS Wirosaban dan sudah disediakan ruang khusus.

"Kemarin hamil jadi perhatian khusus, pemeriksaan kandungan sekaligus skrining sekarang kan digalakkan skrining jadi kalau ada sesuatu diperiksa," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/12/20/123412578/jelang-libur-natal-dan-tahun-baru-kasus-covid-19-di-diy-melonjak

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com