Salin Artikel

"Undicided Voters" Capai 28,7 Persen, MUI DIY Imbau Masyarakat Tidak Golput

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Litbang Kompas telah merilis hasil jejak pendapat pada 29 November hingga 4 Desember 2023. Hasilnya 28,7 persen responden belum menentukan pilihan atau undicided voters pada Pemilu 2024.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pun mengimbau masyarakat yang belum menentukan pilihan tetap memberikan suaranya pada Pemilu 2024.

Wakil Ketua MUI DIY, KH Zuhdi Mudlor mengatakan, dari sisi agama Islam memilih pemimpin bersifat wajib kifayah.

"Memilih pemimpin bagi umat Islam adalah wajib kifayah. Sebab, dari landasan teologis, historis, maupun sosiologis, umat harus ada pemimpinnya," ujar Zuhdi, Sabtu (17/12/2023).

Zuhdi menjelaskan, wajib kifayah adalah kewajiban komunal, yang harus ditunaikan oleh masyarakat. Walaupun tidak memiliki konsekuensi dosa terhadap individu, memilih menjadi golongan putih (golput) akan mengganggu persatuan dan kebersamaan.

"Ketika kelompok tidak ada yang memilih pemimpin maka semuanya dosa. Tapi, kalau ada yang sudah memilih, yang tidak memilih (golput) tidak dosa secara indvidual. Tapi, dia mengganggu proses kebersamaan pada kelompok," bebernya.

Zuhdi menyampaikan, pihaknya terus berupaya menyampaikan kepada masyarakat agar tetap mengikuti Pemilu dan memberikan suaranya lantaran sebagai kewajiban bagi umat Islam, sekaligus sebagai warga negara yang baik.

"Kami sampaikan di beberapa kesempatan, kami beri penjelasan agar umat tidak golput," beber dia.

Di sisi lain, hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada 29 November-4 Desember 2023 menunjukkan, ada 28,7 persen responden yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pemilu Presiden 2024.

"Jumlah pemilih yang masih ragu-ragu menetapkan pilihannya kepada pasangan capres-cawapres, yang mencapai angka 28,7 persen, terbilang besar mengingat Pemilu tinggal dua bulan lagi," tulis peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan, dikutip dari harian Kompas, Senin (11/12/2023).

Persentase ini tak berbeda jauh dari angka massa mengambang pada pilihan terhadap capres (tanpa pasangan) yang mencapai 24,9 persen.

Angka massa mengambang pada pilihan capres itu pun melonjak signifikan dari 15,4 persen pada Agustus 2023.

"Kalangan yang termasuk ke dalam kelompok undecided voters ini adalah mereka yang belum punya ikatan ideologis ataupun kedekatan emosional terhadap sosok atau pasangan tertentu belum tahu siapa yang akan dipilih dan masih sangat rentan berubah pilihan," tulis Bambang.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/12/17/135804178/undicided-voters-capai-287-persen-mui-diy-imbau-masyarakat-tidak-golput

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke