Salin Artikel

Jelang Nataru, Bandara YIA Bersolek Jadi Destinasi Wisata Jalan-jalan, Jajan dan Konten

KULON PROGO, KOMPAS.com – Bandar Udara Yogyakarta International Airport (YIA), Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, bersolek jadi destinasi wisata jalan-jalan, jajan, belanja dan bikin konten.  

PT Angkasa Pura I (Persero) atau AP I mengubah area  check in ruang keberangkatan jadi destinasi jalan-jalan dan belanja bagi wisatawan dan check ini bagi calon penumpang.  

YIA mengemasnya menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

“Kalau di sini YIA walk, akan lebih berupa ritel dan F&B. Semua orang (bisa) datang, mau ngumpul, mau ngoten ibaratnya, apalagi kita punya ikon sebesar ini. Silakan,” kata Direktur Komersial dan Pelayanan AP I, Dendi T. Danianto di YIA, Kamis (14/12/2023).

Bandara YIA mulai melayani penerbangan sejak 6 Mei 2019. Bandara ini beroperasi penuh setelah diresmikan Presiden Joko Widodo pada 28 Agustus 2020. 

Bangunan terminal penumpang seluas 219.000 meter persegi dengan tiga lantai. Terminal digadang mampu melayani 20 juta penumpang per tahun. 

Kata Dendi, YIA baru mencapai 5-6 juta penumpang per tahun tahun ini. Tahun depan diproyeksi 6-7 juta penumpang.

Jumlah itu masih jauh dari kapasitas maksimal yang mampu dilayani YIA, sehingga masih ada ruang luas yang membuat AP I berpikir keras untuk memanfaatkan.

AP I kemudian membuka sebagian besar lantai atas dalam terminal untuk bisa diakses pengunjung, tidak hanya calon penumpang. Lantai yang dibuka adalah bagian ruang yang selama ini hanya untuk tempat check in penumpang.  

Ruang besar akan diisi ritel dan food and beverage (F&B).

Dendi mengungkapkan, airport di beberapa negara sudah lebih dulu menggunakan konsep serupa, seperti di Singapura dan Jepang. 

Natal dan Tahun Baru menjadi momen baru YIA.

“Strateginya YIA ini menjadi destinasi tidak hanya untuk penumpang tapi juga pengunjung, sekarang,” kata Dendi.

Ia mengklaim, 90 persen tenan telah terisi.

Dengan kemunculan YIA walk maka bertambah lagi area pengunjung bisa menikmati bandara ini. Sebelumnya, AP I juga sudah membuka Kawasan Tugu Malioboro sebagai tempat F&B dan entertainmen. 

Strategi lain, AP I menggandeng Hai Dudu, karakter ikonik dari INFIA Corp, perusahaan Intellectual Property (IP) Indonesia. 

"Dengan berbagai karakter uniknya hadir untuk melengkapi nuansa akhir tahun yang sarat dengan holiday vibes yang menyenangkan. Kami berharap hal ini akan memberi kesan tak terlupakan, pengalaman perjalanan yang mengesankan, sekaligus nilai tambah layanan bagi pengguna jasa di Bandara YIA," kata Dendi.

Dudu karakter kartun lokal lucu menggemaskan yang mudah ditemui banyak platform media sosial. Dalam karya instalasi visual, karakter Dudu yang besar bisa ditemui langsung di terminal ini. 

Dudu meluncurkan #PartyWisata di YIA. Dengan tagline dan instalasi visual, Dudu sekaligus mempromosikan destinasi pariwisata di Yogyakarta dan sekitarnya. 

Promosi destinasi serta atraksi wisata nusantara meliputi destinasi wisata terkenal seperti Candi Borobudur, Candi Prambanan, Candi Ratu Boko, Gumuk Pasir Parangkusumo, dll.

“Bagaimana pengunjung bisa ikut meramaikan bandara kita sehingga mereka bisa menikmati ambiens yang ada di dalam bandara ini,” kata General Manager YIA, Rully Artha. 

Dudu rencananya berada di YIA hingga Maret 2024. Setelah itu, PartyWisata rencananya akan merambah ke  bandara lain di tanah air, juga destinasi dan atraksi pariwisata di Indonesia.

“Bandara YIA merupakan titik awal, dan kami berharap dapat membawa semangat ini ke bandara dan destinasi wisata lainnyadi Indonesia sehingga kampanye #PartyWisata dapat menambah experience juga value dari destinasi yang sudah ada,” kata Direktur INFIA Corp, Andrey Noelfry.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/12/14/214347178/jelang-nataru-bandara-yia-bersolek-jadi-destinasi-wisata-jalan-jalan

Terkini Lainnya

Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com