Salin Artikel

Susah Sinyal, Nasib Rekapitulasi Pemilu "Online" di Wilayah Gunungkidul Ini Belum Jelas

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Divisi Perencanaan, Data dan Informasi KPU DIY, Moh Zaenuri Ikhsan mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DIY akan menggunakan aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) dalam Pemilu 2024 mendatang, baik untuk Pilpres dan Pilkada.

Aplikasi Sirekap ini memudahkan petugas KPPS untuk mendistribusikan hasil rekapitulasi di TPS dengan cara mengunggah foto di aplikasi tersebut.

Di sisi lain, KPU DIY menemukan 199 lokasi blank spot atau tidak terjangkau sinyal internet, di mana 177 titik ada di Gunungkidul. Salah satunya Padukuhan Janganmati, Kalurahan Jepitu, Kapanewon Girisubo, Gunungkidul.

Jaringan internet sebenarnya dipasang di balai padukuhan yang tersambung dengan kalurahan, tetapi kurang lancar.

"Iya mas sudah ada internet tapi tidak selancar di kota. Bahkan kadang tidak ada sama sekali sinyal internet. Beberapa hari yang lalu saya ke sawah untuk mengirim WA (WhatsApp)," kata Dukuh Janganmati Irna Widyanti saat dihubungi Kompas.com melalui telepon, Kamis (14/12/2023).

Pada Januari 2022 lalu, Kompas.com mengunjungi Padukuhan Janganmati, jaraknya sekitar 34 kilometer dari pusat Kota Wonosari.

Untuk mencapai kampung terpencil ini harus melewati perbukitan. Hal ini yang membuat Padukuhan Janganmati sulit sinyal internet dan ponsel.

Tak cuma itu, untuk menangkap siaran televisi pun warga harus menggunakan parabola atau menempatkan antena di ketinggian sekitar 20 meter. 

Irna mengatakan, saat pemilu 2024 nanti akan ada satu tempat pemungutan suara (TPS) di Balai Padukuhan Janganmati. Dia sendiri belum mengetahui Pemilu nanti akan seperti apa mengingat kondisi desanya yang termasuk lokasi blank spot.

"Belum tau nanti seperti apa, nanti tak tanyakan yang mengetahui. Tapi di sini saya tidak bisa memastikan ada sinyal atau tidak karena sering hilang. Pernah dua hari sama sekali tidak ada (sinyal)," kata Irna.

Kata KPU Gunungkidul

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul, DI Yogyakarta, tidak mempermasalahkan wilayahnya terbanyak memiliki TPS blank spot.

Hal ini menyusul adanya Data KPU DIY mencatat total blank spot di DIY sebanyak 199 lokasi di DIY. Sebanyak 177 lokasi berada di Gunungkidul.

"Bagi saya itu bukan persoalan, karena meskipun kami nanti memakai sirekap. Sirekap itu sudah ada mode online maupun offline, sehingga sirekap bisa mengambil gambar saat offline dan diunggah ketika di lokasi yang ada sinyalnya," kata Ketua KPU Gunungkidul Asih Nuryanti ditemui di Wonosari, Rabu (13/12/2023).

Adapun beberapa lokasi disebutkan Asih yakni berada di Kalurahan Girisubo, Tepus, dan Gedangsari.

Terkait upaya pemindahan, pihaknya memastikan tidak akan terjadi. Sebab, saat ini proses pelaksanaan kampanye sudah dilakukan, namun jika lokasi TPS tidak netral bisa dipindahkan.

Dikatakannya, pihaknya tengah berkoordinasi dengan Diskominfo Gunungkidul untuk melihat kebenaran lokasi ini apakah blank spot atau tidak.

"Yang jelas kami masih melakukan pendataan ulang 177 apakah betul seperti itu. Hasil koordinasi dengan kominfo ada keraguan, dan kami masih memastikan," kata dia.

Kepala Diskominfo Gunungkidul Setiyo Hartanto mengatakan, saat ini tengah dilakukan pendataan, dan berkoordinasi dengan KPU Gunungkidul. Namun demikian, untuk seluruh Kalurahan sudah terpasang internet menggunakan fiber optik yang sudah stabil.

Dari hasil uji sampel yang diambil lokasi blank spot, rata-rata dari TPS ke lokasi yang ada sinyal paling lama 15 menit.

"Untuk padukuhan ada beberapa yang sudah terkoneksi dengan Kalurahan. Namun permasalahannya itu TPSnya tidak mesti di Balai Padukuhan, bisa di rumah ketua RT atau yang lain," kata dia.

Setiyo mengatakan, jika melihat data dari KPU DIY, data yang digunakan yakni BPS tahun 2020 lalu.

"Untuk data terakhir sudah kami kirim ke Diskominfo Propinsi," kata dia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/12/14/114010078/susah-sinyal-nasib-rekapitulasi-pemilu-online-di-wilayah-gunungkidul-ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke