Salin Artikel

Bunga Bangkai Tumbuh di Depan Pintu Dapur Warga Kulon Progo

KULON PROGO, KOMPAS.com –Tumbuhnya bunga bangkai (Amorphophallus paeniifolius) menyedot perhatian. 

Bunga berwarna merah keunguan, kelopaknya melebar dengan bagian tengah kuncup tidak beraturan. Baunya tidak sedap. 

Sudah dua pekan, bunga ini makin lama makin besar di depan pintu dapur belakang rumah pasangan Widi Nuryanto (46) dan Fitriani (42) di Pedukuhan Serang, Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Tinggi kuncup bunga sekitar 40 sentimeter dari dasar tanah, begitu pula dengan lebar kelopak. Ada saja tetangga yang tertarik menengok bunga yang tumbuh di pekarangan kecil belakang rumah ini.

“Bunga ini sudah tumbuh sejak dua mingu lalu, tapi mekar sebesar ini baru tiga hari,” kata Fitriani di rumahnya, Selasa (12/12/2023).

Ketika mekar, menguar bau bunga tidak sedap. Lalat bahkan berdatangan.

Pada masa lalu, orangtua menanam umbi di sekitar rumah. Fitriani tidak ingat darimana orangtua mendapatkan umbi itu. 

Orangtua mengenalkannya sebagai umbi pohon suweg, bentuk batang hingga daun mirip tumbuhan porang.

Dari berbagai sumber, suweg sendiri termasuk keluarga bunga bangkai yang cenderung pada umbi–umbian. Umbi suweg banyak dimanfaatkan sebagai bahan pangan alternatif karena memiliki kandungan serat pangan, karbohidrat dan protein yang cukup tinggi. 

Kata Fitriani, umbi yang ditanam berkembang dan muncul pohon. Umbi juga sesekali jadi makanan dengan cara dikukus terlebih dahulu. 

Selain tumbuh pohon pada umbi, juga muncul bunga dengan aroma yang tidak sedap. “Tapi dulu bunganya kecil-kecil. Lama tidak muncul, sekarang muncul. Ini paling besar dibanding yang dulu,” kata Fitriani.

“Tidak diapakan dan dibiarkan saja. Umbi bisa dikukus, lalu dimakan. Umbinya bisa semakin banyak,” kata Fitriani.

Ditemui terpisah, Widi mengungkapkan, orangtua terdahulu memanfaatkan umbi untuk dimakan. Karenanya, peninggalan orangtua ini akan dibiarkan berkembang sendiri.

Lagipula,  suweg menghasilkan bunga yang menarik.

“Suweg itu dikukus tapi kok bisa ada bunganya, setelah sekitar lima tahun. Berbunga baru kali ini. Ini peninggalan orangtua,” kata Widi via pesan.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/12/12/180613778/bunga-bangkai-tumbuh-di-depan-pintu-dapur-warga-kulon-progo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke