Salin Artikel

Ratusan Anak di Kota Yogyakarta Terpapar Pneumonia Sepanjang 2023, Dinkes Sebut Fatalitasnya Rendah

Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, Lana Unwanah mengatakan kasus pneominia pada anak ini bukan kategori pneumonia microplasma.

"Basisnya RSF, tapi kita seringkali tidak cek. Karena tidak parah berobat jalan, kita tidak sampai melakukan pemeriksaan kultur. Dengan obat-obatan faskes pertama atau lanjutan itu sembuh. Penyebabnya virus, bakteri jamur juga bisa," beber Lana, Jumat (8/12/2023).

Total kasus dari awal 2023 sampai sekarang pasien yang dirawat oleh RSUD Yogyakarta sebanyak 156 kasus.

Sedangkan secara total pasien yang sempat dirawat di 18 Puskesmas Kota Yogyakarta sebanyak 441 kasus. Dengan rinciannya Januari 35 kasus; Februari 45 kasus; Maret 49 kasus; April 40; Mei 40; Juni 34; Juli 27 kasus; Agustus 48; September 59 kasus; dan Oktober 64 kasus.

"Kalau rawat (inap) enggak ada. Sudah sembuh semua kalau yang dari rumah sakit 156 ini dari minggu pertama sapai minggu 47," kata dia.

Lana menambahkan untuk pencegahan masyarakat diminta untuk mengikuti vaksinasi bagi anak di Puskesmas.

"Masyarakat yang punya bayi tolong jangan sampai lupa, jangan sampai terlewat jadwalnya untuk imunisasi," kata dia.

Menurut dia, vaksinasi anak saat ini belum sampai 100 persen. Hal ini dikarenakan masih ada masyarakat yang menolak vaksinasi. 

"Masih ada spot-spot tertentu, masih ada masyarakat yang menolak. Kadang-kadang masyarakat berpikir ini jualan vaksin ini kan vaksinnya gratis kok," beber dia.

"Mengapa ada yang bayar di rumah sakit swasta sebetulnya vaksin dari kami itu jasanya jasa dokter spesialis," imbuh Lana.

Lanan menegaskan walaupun terjadi peningkatan kasus pneumonia pada anak tetapi tak ada fatalitas dalam kasus ini.

"Tingkat fatalitas lebih rendah dibanding covid-19 di Cina. Pun di Kota Yogyakarta semua yang sempat alami pneumonia sudah sembuh," kata dia.

Dia berharap masyarakat Kota Yogyakarta tak perlu panik saat anak atau tetangga terkena pneuominia.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/12/08/211603278/ratusan-anak-di-kota-yogyakarta-terpapar-pneumonia-sepanjang-2023-dinkes

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke