Salin Artikel

Hingga Oktober 2023, Kasus Kekerasan Perempuan dan Anak di Kota Yogyakarta Capai 168

Kepala UPT Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Yogyakarta, Udiyati Ardiani menjelaskan sampai bulan Oktober 2023 angka kekerasan terhadap perempuan dan anak mencapai 168 kasus.

"Total yang kami tangani sampai Oktober 2023 168. Kekerasan terhadap anak 76, kekerasan terhadap perempuan 92," ujar Ardiani saat ditemui Kompas.com di kantor UPT PPA Kota Yogyakarta, Kamis (30/11/2023).

Dia menyampaikan dari sejumlah kasus tersebut terbanyak adalah kekerasan terhadap psikis.

Jika dibandingkan dengan tahun lalu di Oktober, terjadi peningkatan angka kekerasan, terutama kekerasan terhadap anak.

"Target kami angka kekerasan terhadap anak 45, tetapi sekarang sudah di atas 50," jelasnya.

Menurut dia kenaikan kekerasan terhadap anak ini kebanyakan karena bullying atau perundungan di sekolah-sekolah.

"Karena ada UPT PPA sekolah juga sudah kenal kami, diakseskan ke sini untuk penguatan psikologis," jelasnya.

Plt DP3AP2KB Kota Yogyakarta, Sarmin menjelaskan kekerasan berbasis gender itu terjadi secara merata di Kota Yogyakarta. Dia menambahkan, pada Oktober 2023 total sebanyak 23 kasus.

Dia menyebut dua kemantren yakni Jetis dan Umbulharjo menjadi penyumbang kasus terbanyak yakni masing-masing 4 kasus.

Rentetan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak ini menjadi keprihatinan tersendiri. Pasalnya, banyak istri yang mengalami kekerasan fisik.

Lebih lanjut, Sarmin merinci kekerasan yang dialami oleh perempuan dan anak tidak hanya kekerasan fisik tetapi juga kekerasan verbal dan seksual.

"Untuk yang kekerasan seksual itu, ada potensi korban terjangkit HIV Aids, sehingga sangat berbahaya," bebernya.

Lebih lanjut, pihaknya melakukan kampanye 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan, atau 16 Days of Activism Against Gender Violence.

Aksi ini menurut dia merupakan kampanye internsional untuk mendorong penghapusan kekerasan perempuan dan anak. Aksi ini akan berlangsung selama 25 Desmber hingga 10 Desember.

"Data Kekerasan yang dilaporkan anggota jejaring di Kota Yogya masih cukup besar, khususnya terhadap kaum perempuan," tandas Sarmin

Menurutnya dalam penanganan kasus perempuan dan anak dibutuhkan penanganan yang komprehensif serta perlu upaya pencegahan.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/11/30/213800578/hingga-oktober-2023-kasus-kekerasan-perempuan-dan-anak-di-kota-yogyakarta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke