Salin Artikel

Lokasi Bidang Tanah untuk Jalan Tol di Kulon Progo Mulai Dipatok

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pembangunan jalan Tol Solo–Yogyakarta–YIA memasuki tahap pemasangan patok di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pemasangan patok menyusul terbitnya izin penetapan lokasi (IPL) yang diterbitkan Pemerintah Provinsi DIY lewat Keputusan Gubernur DIY Nomor 378/KEP/2023 tentang Penetapan Lokasi Pembangunan Jalan Tol Solo-Yogyakarta-Kulon Progo, Seksi Yogyakarta-Kulon Progo.

Pematokan dimulai dari wilayah Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo. 

“Surat pemberitahuan yang intinya Jumat tanggal 24 ini akan dilakukan pemasangan patok RoW (right of way atau ruang bagi jalan tol) terkait trase jalan tol,” kata Lurah Banguncipto, Boiran, di kantornya, pada Jumat (24/11/2023).

Rencana pemasangan patok diberitahukan melalui surat pemberitahuan pejabat pembuat komitmen (PPK) pembangunan jalan tol.

Pemasangan patok akan dilakukan di dusun-dusun terdampak, yakni Padukuhan Ploso, Bantarjo, Banaran Lor dan Banaran Kidul.

Selain itu, Padukuhan Bantar Kulon juga terkena pembangunan exit tol. 

Sekitar 530 bidang tanah warga di Banguncipto ini tergusur pembangunan tol, termasuk di antaranya satu makam dan dua masjid.

Meski rencana pemasangan patok dijadwalkan mulai Jumat ini, namun ternyata urung dilakukan.

Pematokan akan mulai dilakukan, Sabtu (25/11/2023).

“Perkembangan siang ini, kami terima informasi alat bantu untuk pemasangan patok RoW itu masih dalam proses maintenance sehingga dimungkinkan (bergeser ke) ada informasi besok (Sabtu) pagi dimulai,” kata Boiran, di ruang kerjanya. 

Sebanyak 18 desa terdampak pembangunan jalan tol di Kulon Progo.

Tol ini merupakan bagian dari jalan bebas hambatan antara Solo–Yogyakarta -YIA (Yogyakarta International Airport). 

Desa-desa itu terdapat di enam kapanewon atau kecamatan, Sentolo, Nanggulan, Wates, Pengasih, Kokap dan Temon.

Luas bidang tanah jalan tol di Kulon Progo mencapai 344,417 hektare.

Boiran mengungkapkan, IPL menunjukkan kepastian pemerintah membangun tol sehingga warga bisa menyiapkan diri. 

“Kemarin siang kita langsung koordinasi internal, membahas apa yang perlu disiapkan dan sosialisasi ke dukuh, RT, RW terkait trase yang akan dilakukan pematokan. Sehingga warga terkena jalur itu, tidak salah paham, bertanya-tanya dan penasaran,” kata Boiran.

Kepala Seksi Pemerintahan Kalurahan Temon Wetan, Rudi Sanjaya juga mengungkapkan, kantornya juga telah menerima pemberitahuan rencana pemasangan patok RoW pembangunan tol. 

Ia mengungkapkan, pihaknya masih menunggu jadwal kapan akan berlangsung pemasangan patok. 

“Pas-nya belum tahu untuk Temon Wetan. Kami masih menunggu informasi selanjutnya,” kata Rudi, via pesan.

Dengan pematokan, maka warga terdampak pembangunan semakin dekat dengan pembangunan. Selama ini, warga menunggu kepastian.

Selama penantian, beberapa warga ada yang sudah menyiapkan diri berupa mengadakan bahan bangunan maupun membeli tanah di lokasi  baru.

Sebagian besar masih menunggu kepastian. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/11/24/193138378/lokasi-bidang-tanah-untuk-jalan-tol-di-kulon-progo-mulai-dipatok

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke