Paguyuban Lurah DIY Tetap Netral pada Pemilu 2024 Setelah Kades Deklarasi ke Salah Satu Paslon

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ramai kepala desa berbondong-bondong mendeklarasikan diri mendukung salah satu pasangan calon presiden (capres) pada Pemilu 2024.

Sebagai informasi, di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) nomenklatur kepala desa di tingkat kabupaten diganti menjadi lurah.

Terkait adanya dukungan kepala desa kepada salah satu calon presiden ini, Sekretaris Paguyuban Lurah DIY 'Nayantaka' Wahyu Nugroho menjelaskan bahwa lurah-lurah di DIY tetap netral.

"Untuk Nayantaka di DIY secara organisasi tetap netral, kalau ada satu dua orang mendukung salah satu calon itu di luar arahan paguyuban," jelas Wahyu Nugroho, saat dihubungi, Jumat (24/11/2023).

Wahyu menjelaskan, sikap netral para lurah dan pamong ini sesuai dengan instruksi dari Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X yang meminta tetap netral pada pesta demokrasi 2024.

Jika terdapat anggota Nayantaka yang tidak netral, menurut Wahyu, pihaknya tidak bisa memberikan sanksi secara langsung. Akan tetapi, paguyuban akan berkomunikasi dengan yang bersangkutan agar tetap netral.

"Kalau sanksi itu yang bisa mengeluarkan dari Pemda DIY," kata dia.

Ia menambahkan, pihaknya juga tidak menerima undangan deklarasi dari salah satu calon presiden beberapa waktu lalu.

"Tidak ada undangan," kata dia.

"Sesuai dengan arahan 28 Oktober kemarin kita harus netral, jangan sampai kita terkotak-kotak hanya karena pesta demokrasi," pungkasnya.

Berita sebelumnya, calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming, menghadiri acara Silaturahmi Nasional Desa Bersatu 2023 yang terdiri dari 8 organisasi perangkat desa, Minggu (19/11/2023), di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta.

Rencananya, menurut undangan Desa Bersatu, forum ini juga akan mendeklarasikan dukungan terhadap Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming pada Pilpres 2024. 

Pantauan Kompas.com, Gibran tiba sekitar pukul 15.30 WIB, setelah mendarat di Jakarta dari Medan, Sumatera Utara, siang ini. Ia langsung masuk ke arena tanpa mengucapkan sepatah kata pun kepada awak media yang telah menunggu sekitar 5 jam.

Dalam undangan pers untuk meliput acara hari ini, disebutkan bahwa Desa Bersatu terdiri dari APDESI (Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia) yang merupakan organisasi kepala desa aktif, DPN PPDI (Dewan Pimpinan Nasional Persatuan Perangkat Desa Indonesia), ABPEDNAS (Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Nasional), DPP AKSI (Asosiasi Kepala Desa Indonesia), juga KOMPAKDESI (Komunitas Purnabakti Kepala Desa Seluruh Indonesia).

Selain itu, kelompok ini juga terdiri dari PABPDSI (Persatuan Anggota BPD Seluruh Indonesia), DPP PPDI (Persatuan Perangkat Desa Indonesia), dan Persatuan Masyarakat Desa Nusantara. 

"Desa Bersatu menjadi wadah perjuangan kepentingan organisasi desa secara nasional," tulis Koordinator Nasional Desa Bersatu, Muhammad Asri Anas, yang menandatangani surat undangan yang ditembuskan ke Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu.