Salin Artikel

Kereta Kelinci Terguling di Prambanan, Sopir dan Kernet Belum Dimintai Keterangan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kereta kelinci yang terguling di Jalan Sumberwatu Dukuh Gatak, Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman menyebabkan satu orang masih menjalani rawat inap.

Saat ini polisi masih menunggu kondisi sopir dan kernet kereta kelinci membaik untuk dimintai keterangan.

Dari peristiwa kecelakaan kereta kelinci tersebut ada delapan orang yang dilarikan ke rumah sakit.

Tiga korban dilarikan ke RSUD Prambanan dan lima korban dilarikan ke PKU Muhammadiyah Prambanan Klaten, Jawa Tengah.

Kasat Lantas Polresta Sleman Kompol Andhies F Utomo mengatakan, sebagian besar korban menjalani rawat jalan.

"Ada satu yang masih rawat inap di PKU Muhammadiyah Prambanan Klaten," ujar Kasat Lantas Polresta Sleman Kompol Andhies F Utomo saat dihubungi Senin (20/11/2023).

Andhies mengungkapkan akan melakukan pemeriksaan terhadap pengemudi dan kernet kereta kelinci. Pemeriksaan akan dilakukan setelah kondisi pengemudi dan kernet membaik.

"Ini kemarin masih pengobatan untuk sopir sama kernetnya, nanti kalau sudah membaik kami lakukan pemeriksaan," tandasnya.

Menurut Andhies pada tahun ini ada dua kejadian kecelakaan kereta kelinci. Sebelumnya kecelakaan yang melibatkan kereta kelinci dengan terjadi di Jalan Yogya-Solo pada Minggu (30/07/2023).

Terkait dengan aturan kereta kelinci, lanjut Andhies akan dilakukan pembahasan dengan Dinas Perhubungan.

"Kita akan bahas dulu soalnya dengan Dinas Perhubungan terkait penindakan tentang kereta kelinci. Seharusnya kan memang bukan di jalan umum, nanti kita koordinasi dulu dengan Dishub terkait itu," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Kereta kelinci yang membawa rombongan warga mengalami kecelakaan karena tidak kuat saat menanjak di Jalan Sumberwatu Dukuh gatak, Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman. Dari kejadian ini ada delapan orang yang dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

"Kejadian pada 19 November 2023 pukul 09.30 WIB," ujar Kasat Lantas Polresta Sleman Kompol Andhies F Utomo, Minggu (19/11/2023).

Andhies menyampaikan awalnya kereta kelinci mengangkut warga Wonosutan, Srigading, Sanden, Kabupaten Bantul berangkat menuju obyek wisata Rowo Jombor di Klaten, Jawa Tengah.

Semula kereta kelinci dikemudikan GT (32) warga Banguntapan Kabupaten Bantul. Sekira pukul 09.15 WIB GT janjian untuk ketemu dengan sopir pengganti inisial AA (42) warga Klaten, Jawa Tengah di Jalan Gatak Bokoharjo, Kapanewon Prambanan, Kabupaten Sleman.

Sopir GT menghubungi sopir pengganti karena dirinya tidak tahu jalan. Setelah bertemu selanjutnya kereta kelinci dikemudikan oleh sopir pengganti tersebut.

"Sambil menghafalkan gigi presneling kereta kelinci tetap melaju, setelah sampai TKP tiba-tiba kereta kelinci tidak kuat menanjak dan tergelincir mundur dan gerbong yang belakang terbalik," tuturnya.

Akibat kejadian ini ada delapan orang mengalami luka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

"Tiga korban di larikan ke RSUD Prambanan dan lima korban dilarikan ke PKU Muhammadiyah Prambanan Klaten," ungkapnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/11/20/143730978/kereta-kelinci-terguling-di-prambanan-sopir-dan-kernet-belum-dimintai

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke