Salin Artikel

KA Prameks Yogyakarta-Kutoarjo Terhenti di Stasiun Rewulu karena Gangguan Teknis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Viral di media sosial intagram Kereta Commuter relasi Yogyakarta-Kutoarjo mengalami masalah dan berhenti di Stasiun Rewulu.

Terkait hal ini Manager External Relations & Corporate Image Care, KAI Commueter, Leza Arlan mengatakan, KAI Commuter meminta maaf atas kendala operasional yang dialami Commuter Line Prambanan Ekspres (Prameks) No.551 relasi Yogyakarta-Kutoarjo pada Senin (20/11/2023) pagi.

"Kendala disebabkan terjadinya gangguan teknis pada rangkaian kereta yang menyebabkan perjalanan KA terhenti lintas antara Stasiun Rewulu-Stasiun Sentolo tapatnya di KM 527+600," ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (20/11/2023).

Saat ini petugas terkait sudah di lokasi untuk melakukan upaya perbaikan atas kendala tersebut.

KAI Commuter dan KAI Daop 6 Yogyakarta juga berkoordinasi untuk mengirimkan lokomotif penolong guna menarik rangkaian Commuter Line Prameks yang terkendala tersebut menuju Stasiun Rewulu.

"Pada lintas yang sama juga dilakukan rekayasa pola operasi perjalanan KA-KA lainnya, menggunakan hanya satu jalur baik dari arah Stasiun Rewulu maupun dari arah Stasiun Sentolo," ucapnya.

Pengguna Commuter Line Prameks No. 551 perjalanannya dialihkan menggunakan rangkaian pengganti di Stasiun Rewulu.

Saat ini rangkaian pengganti sudah berada di Stasiun Rewulu untuk melakukan proses pengalihan penggunanya.

Pada pukul 09.18 WIB, rangkaian pengganti Commuter Line Prameks No.551 telah diberangkatkan kembali menuju Kutoarjo.

Imbas kendala tersebut, untuk perjalanan Commuter Line Prameks No.552 relasi Kutoarjo–Yogyakarta jadwal pemberangkatann 09.05 WIB dan pemberangkatan Commuter Line Prameks No. 553 relasi Yogyakarta–Kutorajo pemberangkatan pukul 10.26 WIB kemungkinan juga akan mengalami keterlambatan.

"KAI Commuter akan terus melakukan upaya-upaya dalam menekan kelambatan perjalanan Commuter Line Prameks pada hari ini. Bagi pengguna Commuter Line Prameks No.551 yang hendak membatalkan tiket perjalananya bisa melakukan pembatalan tiketnya hingga 7 hari mendatang di loket-loket stasiun Commuter Line dan akan dikembalikan bea 100%," beber Leza.

Pihaknya juga mengimbau agar pengguna selalu mengikuti arahan petugas di area stasiun.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/11/20/114123678/ka-prameks-yogyakarta-kutoarjo-terhenti-di-stasiun-rewulu-karena-gangguan

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com