Salin Artikel

Watu Goyang di Yogyakarta: Daya Tarik, Biaya, Rute

KOMPAS.com - Watu Goyang terletak di Jalan Watu Goyang No 1, Cempluk, Griloyo, Mangunan, Dlingo, Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Wisata Watu Goyang merupakan gardu pandang untuk melihat pemandangan dari ketinggian.

Obyek wisata Watu Goyang merupakan salah satu tempat yang banyak dikunjungi oleh wisatawan di Yogyakarta.

Watu Goyang

Daya Tarik Watu Goyang

Obyek wisata tersebut berada di lereng bukit sebelah barat sehingga tidak ada yang menghalangi pandangan ke arah cakrawala.

Pengunjung akan melihat hamparan Kota Yogyakarta di sisi barat laut sampai Kabupaten Bantul akan terlihat jelas.

Pada bagian ujung barat, Pegunungan Manoreh terlihat memanjang dari selatan ke utara tampak mengelilingi Yogyakarta.

Kawasan Pantai Selatan mulai dari Parangtritis ke arah barat dapat dilihat dari Watu Goyang.

Pemandangan dapat dilihat kapan saja dengan kondisi cuaca yang mendukung. Pengunjung tidak perlu menunggu sore untuk menikmati pemandangan tersebut.

  • Melihat sunset di Watu Goyang

Watu Goyang adalah salah satu tempat untuk melihat sunset dan pemandangan arah barat Yogyakarta.

Para pemburu matahari terbenam dapat menyambangi Watu Goyang.

Pengunjung dapat datang sekitar pukul 15.30 WIB agar dapat menikmati penoraman lebih puas.

Spot terbaik di Watu Goyang adalah semacam helipad yang menjorok ke arah barat.

Dari tempat tersebut, pengunjung dapat berfoto dengan latar belakang hamparan terbuka di sisi barat yang mempesona.

Pada saat sunset tiba, keindahan panorama alam dari ketinggian dan matahari orange di ujung terlihat memukau.

Pemandangan tersebut menjadi incaran para fotografer.

Matahari yang telah terbenam bukan penanda keindahan panoraman telah usai.

Pengunjung akan beralih menikmati gemerlap lampu di Kabupaten Bantul dan Kota Yogyakarta yang terlihat sangat indah.

Pada malam hari, angin dari timur berhembus cukup kencang pada musim kemarau. Untuk itu, bawa jaket agar tidak kedinginan selama menikmati malam di Watu Goyang.

Biaya Watu Goyang

Bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan Watu Goyang, pengunjung hanya perlu membayar tarif parkir:

  • Tarif parkir sepeda motor: Rp 3.000
  • Tarif parkir mobil: Rp 7.000
  • Tarif parkir minibus: Rp 15.000
  • Tarif parkir bus: Rp 20.000

Harga dapat berubah sewaktu-waktu.

Rute Watu Goyang

Jarak tempuh Watu Goyang dari Kota Yogyakarta sekitar 20,3 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 41 menit.

Perjalanan akan melalui Jalan Imogiri Barat dan Jalan Imogiri-Dlingo.

Sumber:

travel.kompas.com dan visitingjogja.jogjaprov.go.id

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/11/15/215635178/watu-goyang-di-yogyakarta-daya-tarik-biaya-rute

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com