Salin Artikel

Gibran Kosongkan Jadwal Blusukan karena Banyak Tamu di Solo

KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, disebut mengosongkan jadwal blusukannya pada akhir pekan ini karena banyaknya tamu yang datang ke Solo.

Salah satu tamu yang dimaksud adalah Habib Jindan bin Novel yang datang untuk Salat Jumat di Masjid Raya Sheikh Zayed.

"Iya (dikosongkan) karena banyak tamu di Solo, ulama, Habib Jindan, waktu ketemunya di Masjid Raya Sheikh Zayed, habis jumatan," kata Koordinator Relawan Gibran, "Bolone Mase", Kuat Hermawan Santoso, Jumat (3/11/2023), dikutip dari TribunSolo.com.

Meski saat ini Gibran telah menyandang status sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres), Kuat mengatakan, dia tetaplah Wali Kota Solo yang sudah seharusnya turut menyambut para tamu yang datang.

Apalagi, dia menambahkan, saat ini sedang ada acara Haul ke-112 Habib Ali bin Muhammad Al Habsyi, di Solo, Jawa Tengah (Jateng), yang digelar sejak Rabu (1/11/2023) hingga Minggu (5/11/2023).

"Karena ini ada Haul Habib Ali, banyak tokoh datang ke Solo. Selaku wali kota kan tuan rumah. Paling (Gibran) agendanya di sekitar Solo saja," ujar Kuat.

Sementara itu, Direktur Operasional Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Munajat menyampaikan, Gibran tak hanya bertemu dengan Habib Jindan di masjid tersebut.

Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu juga bertemu Habib Ali bin Abdurrahman Alhabsyi atau yang dikenal juga dengan nama Habib Ali Kwitang, serta Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani.

"Kalau tadi tanya-tanya tentang Masjid (Raya Sheikh Zayed), dan tentang pembangunan cultural center," ucap Munajat.

"(Mereka juga memanjatkan) Doa untuk negara tentram damai. Masjidnya bagaimana, kegiatannya bagaimana," imbuhnya.

Gibran harus naikkan tingkat pengenalan publik

Pengamat politik, Saiful Mujani menilai, Gibran sekarang perlu menaikkan tingkat pengenalan publik kepadanya agar dapat membantu meningkatkan elektabilitas Bacapres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto.

Berdasarkan survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) 2-8 Oktober 2023 yang dikutipnya, Saiful menjelaskan, tingkat pengenalan publik terhadap Gibran sudah cukup tinggi, yakni mencapai 71 persen.

Akan tetapi, angka tersebut masih terlalu jauh dengan tingkat pengenalan publik kepada Prabowo yang mencapai 96 persen.

Dengan demikian, menurutnya, Gibran perlu mengejar tingkat pengenalan Prabowo agar mampu meningkatkan elektabilitas keduanya.

“Kalau dia (Gibran) ingin memberi sumbangan (suara), (tingkat) ke-dikenal-annya minimal harus sama dengan Prabowo agar tidak tersubordinasi,” pungkas Saiful dalam keterangannya, Jumat (3/11/2023).

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/11/04/102059278/gibran-kosongkan-jadwal-blusukan-karena-banyak-tamu-di-solo

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke