Salin Artikel

Duta Sheila on 7 Ikut Tanding Voli Antar-RT dan Makan Bakmi Bersama Warga

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Usai beberapa waktu lalu viral namanya di daftar ronda, kali ini vokalis band Sheila on 7 yakni Akhdiyat Duta Modjo ikut bermain voli mini antar RT di tempat tinggalnya.

Duta main bersama tim RT 09 Ganjuran, Padukuhan Manukan, Condongcatur, Kapannewon Depok, Kabupaten Sleman pada Selasa (31/10/2023) malam. 

Salah satu tokoh masyarakat di Ganjuran, Padukuhan Manukan, Condongcatur, Kapannewon Depok, Kabupaten Sleman Purnomo Putro mengatakan dalam rangka Sumpah Pemuda, muda-mudi di Ganjuran mengadakan kejuaraan voli antar-RT. 

"Jadi itu pertandingan voli antar RT se Ganjuran, ada 4 RT," ujar Salah satu tokoh masyarakat di Ganjuran, Padukuhan Manukan, Condongcatur, Kapannewon Depok, Kabupaten Sleman Purnomo Putro saat dihubungi Rabu (1/11/2023). 

Purnomo mengatakan, Duta Sheila on 7 hadir dan ikut bermain bersama timnya RT 09. Di dalam pertandingan tadi malam, tim RT yang diperkuat vokalis Sheila on 7 berhasil memenangkan pertandingan. 

"Tadi malam itu RT 9 melawan RT 3. Menang RT 9," ucapnya. 

Sistem pertandingan antar-RT ini lanjut Purnomo saling bertemu. Sehingga tim RT Duta masih akan bertanding lagi. 

"Sistemnya kan saling bertemu, jadi besok Kamis Dia (Duta) main lagi untuk pertandingan terkahir di fase grup. Kalau Dia (Duta) kosong nggak ada jadwal pasti main lagi," urainya. 

Purnomo melihat permainan Duta Sheila on 7 cukup bagus. Bahkan Purnomo menilai block Duta cukup bagus dengan ditunjang dengan badan Duta yang tinggi. 

"Mas Duta kan modalnya udah tinggi, block to dia. Jadi tadi malam main bagus, blocknya Mas Duta bagus tadi malam," jelasnya. 

Dijelaskan Purnomo, meski voli mini dan pertandingan antar RT, namun regulasi tetap seperti voli sebenarnya.

Setiap tim pun tetap harus mengirimkan daftar nama pemain-pemainya sebelum turnamen dimulai. 

"Sebelum turnamen harus mengumpulkan daftar pemainnya. Jadi sudah termasuk namanya Mas Duta sudah line up dari awal bahwa dia akan bermain untuk RT 09, selama Mas Duta nggak ada jadwal pasti main," tuturnya. 

Menurut Purnomo, penonton pertandingan voli adalah warga sekitar.

Kehadiran Duta Sheila on 7 memperkuat RT-nya menjadi magnet bagi penonton untuk berbondong-bondong menyaksikan pertandingan. 

"Penontonya ya warga sekitar, tapi tadi malam langsung banyak, kampung kanan kiri pada ikut nonton. Jadi ya penuh juga, kan gratis juga," ungkapnya. 

Usai pertandingan banyak yang mengajak vokalis band Sheila on 7 ini untuk berfoto-foto. Setelah itu Duta tidak lantas pulang. Duta bersama istri dan anaknya pun makan bakmi bersama warga yang dimasak oleh ibu-ibu PKK. 

"Iya foto-foto, setelah foto-foto kami undang, ayo Mas maem-maem (makan-makan) bareng, Dia mau terus ngobrol-ngobrol agak lama, terus pulang," ungkapnya. 

Purnomo menuturkan Duta selama ini sangat akrab dengan warga masyarakat.

Bahkan saat ada kegiatan di kampung dan sedang tidak ada jadwal bersama bandnya, Duta selalu datang. 

"Enggak ada jarak dengan masyarakat. Kalau kami itu biasa, kami menempatkan Mas Duta juga kayak kita lah, warga biasa," jelasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/11/01/141151578/duta-sheila-on-7-ikut-tanding-voli-antar-rt-dan-makan-bakmi-bersama-warga

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com