Salin Artikel

Budayawan Butet Berharap Gibran Tak Mau Jadi Cawapres Siapa Saja

Putusan ini membuat budayawan Butet Kartaredjasa angkat bicara. Menurut dia, putusan MK membuatnya prihatin karena dengan disahkannya gugatan tersebut merupakan pemaksaan untuk memberangkatkan seseorang menjadi calon wakil presiden.

“Keprihatinan saya soal pemaksaan melakukan judicial review hanya untuk memberangkatkan seorang anak muda itu rada berlebihan. Kita pertaruhkan untuk keberangkatan anak muda adalah bangsa dan negara,” kata Butet, saat ditemui di kediamannya, di Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Senin (17/10/2023).

Menurut Butet, kondisi politik sekarang ini tidak memberikan pelajaran yang baik kepada masyarakat. Dia mencontohkan ada seseorang, yang baru menjadi kader partai selama 2 hari tetapi pada hari ketiga sudah menjadi ketua umum partai.

“Tauladan apa yang akan diterima anak-anak muda hari ini, pembelajaran yang diterima adalah please jadilah manusia-manusia instan. Masa kaya gitu jadi pembelajaran yang baik,” katanya.

Lanjut dia, dengan proses instan yang dilalui tidak mencerminkan prestasi apa yang sudah dicapai tetapi politik sekarang justru melihat dari keturunan siapa yang dapat mencapai jabatan yang tinggi pada partai.

“Saya itu sangat merindukan seorang pemimpin yang bisa saya banggakan sepanjang waktu. Kalau Pak Jokowi kerja, kerja, kerja seperti kemarin tanpa melakukan sesuatu dari balik layar,” kata dia.

“Masa rusak rusak hanya peristiwa di Mahkamah Konstitusi,” tambahnya.

Sebagai rasa peduli dan kecintaannya kepada Jokowi dia, mengingatkan Presiden Jokowi dengan pepatah jawa Eling Sangkan Paraning Dumadi (Dari mana manusia berasal dan akan kemana ia akan kembali), Milik Nggendong Lali.

“Saya masih berharap masih ada beberapa hari, semoga semesta mewujudkan mukjizat. Mas Gibran tidak berkenan untuk menjadi wakil presidennya siapa saja,” pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/10/17/152306778/budayawan-butet-berharap-gibran-tak-mau-jadi-cawapres-siapa-saja

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke