Salin Artikel

Ada Limbah Serupa Aspal, Biota Laut di Gunungkidul Mati

"Laporan dari petugas kami di lapangan ditemukan kepiting kecil, binatang laut sama bulu babi mati di Pantai Slili dan Krakal," kata Kepala Dinas DLH Gunungkidul Harry Sukmono saat dihubungi melalui telepon Minggu (8/10/2023). 

Harry menyebutkan, pada Senin (9/10/2023), sampel air dan limbah yang mencemari pantai di Gunungkidul akan diperiksa.

"Tim akan melakukan pengamatan di lokasi, tim juga akan mengambil air dan material yang ada di sana terkait pencemaran tersebut, akan kami ujikan di laboratorium, sehingga bisa dianalisa dan simpulkan sebabnya apa," kata Harry.

Harry berharap kejadian ini tidak menyebar dimana-mana, sehingga tidak mengganggu wisatawan, dan masyarakat di sekitar pantai. 

Sebelumnya, limbah mirip solar mendarat di Pantai Krakal dan Slili, Gunungkidul, semakin banyak muncul hari ini. 

Dikatakannya meski bertambah, namun area pantai yang terdampak hanya Krakal dan Slili. 

"Sementara masih dua Pantai Krakal dan Slili," kata dia.


 Dari foto yang dikirimkan, limbah terlihat hitam pekat. Saat dipegang lengket mirip aspal. 

Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi II Pantai Baron Marjono mengatakan, limbah mirip aspal itu muncul di pasiran pantai dan memiliki bau mirip solar. 

"Mirip sampah mendarat di pinggiran, grondol seperti aspal. Baunya seperti solar," kata dia. 

Marjono mengatakan, upaya yang dilakukan adalah dengan mengubur di pasir supaya tidak mengganggu pengunjung. Pihaknya tidak mengetahui dari mana asalnya limbah tersebut. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/10/08/170732678/ada-limbah-serupa-aspal-biota-laut-di-gunungkidul-mati

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke