Salin Artikel

Hujan Belum Juga Turun, Warga Gunungkidul Gelar Tradisi 'Njaluk Udan'

Upacara adat ini dilakukan saat kemarau panjang dan sudah memasuki musim tanam. Bahkan tahun ini, tradisi njaluk udan akan diusulkan menjadi warisan budaya tak benda Nasional.

Upacara yang dilakukan setiap bulan September atau Oktober pada Jumat Kliwon dalam penanggalan Jawa ini dilakukan di pertapaan Andongsari, yang berada di atas perbukitan pada Jumat (6/10/2023).

Upacara dilakukan dengan berdoa bersama yang dipimpin oleh Rois setempat. Saat di tengah doa, warga berteriak meminta hujan kepada Tuhan.

Kemudian kelapa muda yang ada diberi gula yang diambil dari daun kelapa. Setelah tercampur diminum bersama.

lalu mereka kenduri dan menyantap delapan nasi Ingkung yang sudah dipersiapkan oleh warga setempat.

Panitia acara, Margono mengatakan, tradisi ini sudah dilakukan turun temurun oleh masyarakat ketika kemarau berkepanjangan. Mereka menggelar tradisi doa bersama, sekaligus mempererat tali persaudaraan sesama masyarakat.

"Kegiatan ini sudah dilakukan turun temurun sejak simbah-simbah dulu," kata Margono kepada wartawan di Padukuhan Klampok, Giripurwo, Jumat (6/10/2023).

"Semoga bisa segera turun hujan, kasihan masyarakat yang harus membeli air," kata dia.

Salah seorang warga, Kusno mengatakan, tampungan air hujan milik warga rata-rata habis sejak bulan Agustus 2023 lalu.

Untuk memenuhi kebutuhan air bersih mereka harus membeli ke tangki swasta Rp 150.000 sampai Rp 200.000 yang bisa digunakan sekitar dua mingguan. Selain itu, warga juga sering mendapatkan bantuan pihak ketiga.

"Semoga dengan tradisi ini segera hujan," kata dia.

Kepala Kundho Kabudayan (Dinas Kebudayaan) Gunungkidul,  Agus Mantara mengatakan, tradisi njaluk udan merupakan kegiatan turun temurun masyarakat di Giripurwo setiap tahun.

Pihaknya tahun ini sedang melakukan kajian tentang tradisi njaluk udan untuk diusulkan menjadi warisan budaya tak benda Nasional.

"Dengan masuk warisan budaya tak benda Nasional, tradisi ini diharapkan tetap lestari," kata Agus.

Dia berharap masyarakat Gunungkidul tetap menjaga tradisi yang sudah ada. Sehingga ditengah gempuran tradisi luar, tradisi asli tetap terjaga. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/10/07/101842278/hujan-belum-juga-turun-warga-gunungkidul-gelar-tradisi-njaluk-udan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke