Salin Artikel

Warga Penerima Bantuan Pasang Listrik Gratis di Brebes Kena Pungli Rp 250.000, Ini Imbauan PLN

KOMPAS.com - Pungutan liar (pungli) sebesar Rp 250.000 diduga dialami warga penerima bantuan pemasangan listrik di Kecamatan Losari, Brebes, Jawa Tengah.

Menanggapi hal itu, Manager PLN UP3 Tegal Aditya Darmawan menegaskan bahwa program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) untuk warga kurang mampu adalah program gratis dari pemerintah.

Pihaknya juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa program tersebut sepenuhnya gratis.

"Kami PLN ini kan eksekutor dari negara. Kami diinstruksikan negara. Intinya dari negara itu program ini gratis ya harus dilaksanakan secara gratis. Pegawai atau petugas itu dilarang melakukan praktik fraud atau pungli," kata Aditya ditemui di kantornya.

Imbauan PLN

Sementara itu, terkait dugaan pungli di warga Kecamatan Losari, Aditya meminta warga untuk segera melapor ke pihak berwenang jika menemukan petugas meminta uang pemasangan.

Menurut Aditya, dalam menjalankan program BPBL petugas PLN yang mendatangi rumah warga selalu dilengkapi dengan identitas resmi.

Baik dalam pekerjaan pasang baru maupun saat ada gangguan listrik, termasuk dalam program BPBL.

Sementara terkait pungutan itu, dilakukan oleh petugas dari pihak ketiga yang merupakan mitra PLN.

"Kami bersinergi dengan mitra, karena jumlah pelanggan sangat banyak. Hampir semua masyarakat pelanggan kami. Jadi dalam melayani, kami kolaborasi dengan mitra. Perusahaan mitra-mitra PLN ini yang mendatangi rumah warga, misalnya ada gangguan listrik, pemasangan baru dan lainnya," kata Aditya.

"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk lebih waspada terhadap praktik pungli, dan segera melaporkan ke pihak berwenang," tambahnya.

Pengakuan warga

Seperti diberitakan sebelumnya, Darpinah, salah satu warga miskin penerima BPBL di Kecamatan Losari, mengaku dimintai uang pungutan Rp 250.000.

Menurutnya, penarikan pungutan dilakukan oknum petugas pemasangan instalasi listrik baru dan oknum perangkat desa setempat.

"Sebelum dipasang ada petugas yang ngomong begini, 'ini nanti ada pemasangan listrik gratis, nanti disiapkan uang Rp250 ribu. Nanti uangnya diberikan ke petugas'," kata Darpinah, kepada wartawan, Minggu (24/9/2023).

Warga lainnya, Tarban juga mengaku dirinya juga dimintai uang sebesar Rp250.000 saat ada pemasangan instalasi listrik gratis di rumahnya.

Tarban diminta menyiapkan uang sebesar itu untuk diberikan kepada oknum petugas pemasangan instalasi listrik.

"Iya dimintai uang Rp 250.000. Katanya untuk biaya transportasi petugas yang masang," kata Tarban.

(Penulis: Tresno Setiadi | Editor: Khairina )

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/09/25/180955778/warga-penerima-bantuan-pasang-listrik-gratis-di-brebes-kena-pungli-rp

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke