"Water Bombing" di TPA Putri Cempo Solo, Aktivitas Pemulung Dibatasi

KOMPAS.com - Petugas akan membatasi kegiatan para pemulung saat proses pemadaman kebakaran di tempat penampungan akhir (TPA) Putri Cempo yang terbakar.

Titik kebakaran diketahui berada di Blok B seluas lebih kurang dua hektar.

"Masih ada (aktivitas pemulung). Cuma kami batasi karena memang rawan masih ada mobil damkar. Apalagi, hari ini (menggunakan water bombing). Kemarin disarankan steril," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Solo, Kristiana Hariyanti, Selasa (19/9/2023).

Sementara itu, kata Kristiana, helikopter Super Puma yang akan melakukan water bombing adalah milik BNPB.

Diharapkan dengan water bombing api di TPA Putri Cempok akan segera padam.

Selain memakai helikopter, mobil pemadam kebakaran dari berbagai wilayah baik Soloraya turut dikerahkan.

Selain itu ada bantuan dari Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Satu helikopter water bombing karena luasan yang terbakar hanya dua hektar. Kecuali kayak Bromo," kata Krsitiana, di Solo, Jawa Tengah, Selasa.

Seperti diberitakan sebelumnya, kebakaran sampah TPA Putri Cempo dipicu gas metan dan cuaca panas. Kebakaran terjadi sejak Sabtu (16/9/2023) pukul 13.00 WIB.

(Penulis: Labib Zamani | Editor: Robertus Belarminus)