Salin Artikel

Duta Sheila on 7 Ikut Ronda, Keliling Ambil Jimpitan di Tempat Tinggalnya di Sleman

Setiap warga akan dibagi dalam beberapa kelompok untuk ronda sejara bergiliran.

Tak jarang, daftar nama-nama warga dan jadwal ronda pun dipasang di papan yang ada di pos ronda. Belum lama ini, sempat diunggah video di media sosial, daftar nama warga di papan pos ronda di wilayah Condongcatur, Depok, Kabupaten Sleman, DI Ypgyakarta.

Video tersebut viral, lantaran di papan daftar ronda ada nama vokalis band Sheila on 7, yakni Akhdiyat Duta Modjo, atau akrab dikenal Duta Sheila on 7.

Salah satu tokoh masyarakat di Ganjuran, Padukuhan Manukan, Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman, Purnomo Putro mengatakan semua warga memang masuk di daftar ronda, termasuk Duta Modjo.

"Benar. Dia memang kejatah ronda, warga semua kejatah ronda. Iya dia ronda di RT, di lingkungan kita," ujar Purnomo, Rabu (13/9/2023).

Purnomo menjelaskan, Duta sudah lama ikut ronda di kampungnya. Bahkan, ketika jadwal ronda, Duta pun ikut keliling kampung bersama yang lainnya. "Dulu ikut keliling, iya ronda sekalian ambil jimpitan juga," tuturnya.

Menurut Purnomo setiap kali tidak ada kesibukan Duta ikut ronda. Namun ketika sedang ada acara, maka untuk ronda diwakili oleh asistennya.

"Iya sekarang di samping usia yang sudah 40-an to, mungkin dia juga harus jaga performance dia. Terus anaknya kan dilatih dia sendiri ya yang badminton itu, mungkin dia sibuk di situ juga," ucapnya.

"Kalau waktu longgar, kira-kira dia selo lama panjang pasti dateng. Ra ketan (walaupun) sebentar ngasih apa sebentar terus pulang. Tapi sekarang kebanyakan diwakilkan asisten," imbuhnya.

Purnomo menuturkan jika frontman Sheila on 7 tersebut membeli rumah di wilayah Ganjuran. Sedangkan Duta sendiri, berasal dari Sawitsari yang juga masih di wilayah Condongcatur.

"Mas Duta itu dia asli Sawitsari, terus semenjak album pertama meledak itu, lalu beli rumah di situ," urainya.

Selama tinggal di Ganjuran, diungkapkan Purnomo jika Duta bermasyarakat dengan baik. Duta bergaul dengan warga lainnya dan sering mengikuti berbagai kegiatan kampung.

Bahkan, Duta pun ikut sepak bola di kampung hingga lomba 17-an. Tak hanya itu, ketika mendapat undangan pernikahan di kampung dan sedang tidak ada kesibukan, Duta pasti datang.

"Dia itu ikut kegiatan kampung, kegiatan jatah takjilan, Dia bayar zakat berangkat sendiri sama istrinya. Pas kurban datang sendiri. Kondangan itu kalau enggak pas konser diundangi warganya pasti Dia itu datang tapi enggak nyanyi loh mas, nyumbang tok," ucapnya.

Purnomo menyampaikan wilayah tempat tinggalnya selama ini cukup aman. Meski begitu, kegiatan ronda tetap dilaksanakan oleh warga. Selain menjaga lingkungan, kegiatan ronda juga untuk silahturami antar warga.

"Kriminalnya jarang. Jadi ronda itu sebenarnya hanya menjaga lingkungan saja sambil ngambilin uang jimpitan. Nah itu srawung," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/09/13/123909578/duta-sheila-on-7-ikut-ronda-keliling-ambil-jimpitan-di-tempat-tinggalnya

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com