Salin Artikel

Pimpinan Ponpes di Semarang yang Cabuli 6 Santriwati Dikenal Tertutup dan Jarang Bersosialisasi

KOMPAS.com - Kasus dugaan pelecehan terhadap sejumlah santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi yang berada di Kelurahan Lempongsari, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), menuai sorotan.

Menurut warga sekitar, pimpinan pondok bernama Bayu Aji Anwari tersebut jarang bersosialisasi.

"Jarang berangkat kalau ada kegiatan," ungkap Ketua RT 03 RW 03 Kelurahan Lempongsari.

Hal itu membuat warga tak mengetahui secara pasti kegiatan para santri di Ponpes Hidayatul Hikmah Al Kahfi yang dipimpin Bayu itu.

Lalu usai muncul kasus dugaan pelecehan di ponpes tersebut, warga pun mengaku kaget.

"Kaget ada kasus pelecehan seksual," kata Alam.

Seperti diberitakan sebelumnya, kasus tersebut terungkap usai salah satu korban santriwati berinisial M memeberkan tindakan Bayu Aji.

Menurut salah satu pendamping korban, Nihayatul Mukaromah, pelaku menyebut dirinya merupakan seorang kyai.

Hal itu dimanfaatkan pelaku untuk membuat tipu daya kepada para korban.

"Kalau modus, yang bersangkutan ini kyai sehingga menggunakan modus sebagai tokoh agama," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Kamis (7/9/2023).

Bahkan, pelaku juga tak segan menyebut para santriwati sebagai anak yang durhaka dan berdosa jika tidak menuruti hasratnya.

"Dia pakai embel-embel bahwa dia (pelaku) kepanjangan tangan dari orang tua korban," kata dia.

Selain itu, dari keterangan salah satu korban, pelaku juga menjebak korban dengan cara diajak ngaji ke salah satu ponpes. Namun korban justru diajak ke hotel.

"Korban dibelokkan ke hotel, modusnya seperti itu," paparnya.

Hingga saat ini kasus ini sedang dalam penyelidikan polisi. Setidaknya ada enam santriwati yang diduga menjadi korban.

Untuk korban M sedang didampingi oleh Jaringan Peduli Perempuan dan Anak (JPPA) Jateng yang didalamnya terdapat beragam organisasi perlindungan anak dan perempuan seperti LRC-KJHAM Jateng, LBH APIK Semarang, PBHI Jateng, PKBI Semarang dan LBH Semarang.

(Penulis : Muchamad Dafi Yusuf | Editor : Dita Angga Rusiana)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/09/07/192716778/pimpinan-ponpes-di-semarang-yang-cabuli-6-santriwati-dikenal-tertutup-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke