Salin Artikel

Dua Keluarga Kurang Mampu Tinggal di Bukit, Bupati Gunungkidul Janji Akan Cek

"Ini informasi yang baik, nanti kita cek pak Irawan (Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman)," kata Sunaryanta ditemui di Kalurahan Ngleri, Kapanewon Playen, Selasa (29/8/2023).

Sunaryanta mengatakan, jika memungkinkan dua kepala keluarga di padukuhan Suru akan dibantu pembangunan rumah yang lebih layak.

"Coba nanti dilihat dulu. Gampang, yang penting sudah punya lokasi," kata dia.

Dia mengatakan pihaknya berkomitmen mengurangi Rumah Tak Layak Huni (RTLH) di Gunungkidul. Tahun ini ada 1.024 unit, dengan bantuan dari Pemkab, Provinsi, dan pemerintah pusat, termasuk organisasi Baznas.

Berdasarkan data di 2021 lalu ada 21.758 unit rumah milik masyarakat yang berstatus tak layak huni.

"Masih ada jumlah RTLH masih ada sekitar 17.381 unit. Tahun ini dari pemkab membangun 347 unit," kata Sunaryanta.

"Semoga setelah ramai seperti saat ini ada kejelasan," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, hanya tersisa dua kepala keluarga yang menghuni Padukuhan Suru RT 004 RW 007, Kalurahan Kampung, Kapanewon Ngawen, Gunungkidul, DI Yogyakarta. Lokasi Padukuhan Suru berada di atas bukit dengan akses jalan yang tidak mudah. 

Hidup kedua kepala keluarga tersebut tidak mudah karena segalanya serba terbatas. Untuk menikmati listrik, mereka harus memasang meteran di bawah perbukitan dan menarik kabel hingga hampir 1 km.

Tak hanya itu warga yang tinggal di kampung tersebut harus berhadapan dengan monyet ekor panjang yang beberapa hari sekali menyambangi rumah dan ladang. 

Keinginan kedua warga tersebut untuk pindah ke dataran rendah cukup besar. Namun, kondisi keuangan tak memungkinkan.

"Di sini sekarang susah, tapi mau bagaimana mau pindah tidak ada biaya. Suami saya bekerja serabutan, termasuk anak saya," kata salah satu warga Padukuha Suru, Sugiyanti.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/08/29/183514278/dua-keluarga-kurang-mampu-tinggal-di-bukit-bupati-gunungkidul-janji-akan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke