Salin Artikel

"PDIP Mencalonkan Ganjar, Saya Tidak Berani ke Sana-Sini Ketemu Siapa Pun"

KOMPAS.com - Pemecatan Budiman Sudjatmiko dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ditanggapi sejumlah pihak, salah satunya Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo atau yang akrab disapa FX Rudy.

FX Rudy mengatakan, Budiman memang seharusnya dipecat usai memperlihatkan sikap tak loyal kepada partai berlambang banteng tersebut.

Bahkan dia menilai, sikap tersebut telah muncul ketika Budiman bertemu Prabowo Subianto beberapa waktu lalu.

"Ngapain kaget, menyalahi aturan dipecat, ya memang disiplin partai kok," kata FX Rudy, dikutip dari TribunSolo.com.

"Partai kan ada aturan. Aturan partai seperti itu dan dilanggar, ada sanksi. Aku saja ada sanksi kok," imbuhnya.

Menurutnya, pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko justru menunjukkan DPP PDIP konsisten dalam menjaga kedisiplinan para kadernya.

"Itu yang namanya disiplin partai. DPP pun menerapkan '5 mantap', salah satunya 'mantap disiplin'," ujar FX Rudy.

Dia menegaskan, DPC PDIP Kota Solo juga akan melakukan hal serupa bila ada yang terbukti mendukung caleg atau capres partai lain.

"Kader lain jangan sampai. Di DPC (PDIP Kota Solo) berani foto caleg partai lain itu akan kami tindak lanjuti," ucap FX Rudy.

"Kalau saya, sikap PDI Perjuangan mencalonkan Ganjar, tidak berani ke sana kemari ketemu siapa pun, tidak," sambungnya.

Kasus Budiman Sudjatmiko, FX Rudy menyatakan, semakin memperjelas perbedaan loyalis dan militan dalam PDIP.

"Namanya loyalis dan militan beda. Militan tidak dicalonkan tetap PDI Perjuangan," jelasnya.

Ditanya mengenai sosok Budiman Sudjatmiko, FX Rudy mengaku mengenal aktivis 1998 ini.

"Kenal, komunikasi terakhir 6 bulan yang lalu," ungkapnya.

Sebelumnya, PDIP memecat Budiman Sudjatmiko melalui surat pemecatan yang ditandatangani langsung oleh Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri, dan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Kamis (24/8/2023).

Keputusan tersebut diambil setelah Budiman bersama Prabowo Subianto mendeklarasikan relawan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu) di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023).

Padahal, di sisi lain, PDIP telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (Bacapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Kata FX Rudy Soal Budiman Sudjatmiko yang Dipecat PDIP: Ya Memang Disiplin Partai"

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/08/27/200409978/pdip-mencalonkan-ganjar-saya-tidak-berani-ke-sana-sini-ketemu-siapa-pun

Terkini Lainnya

Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Demi Dapat Internet, Warga Padati Kantor Bupati Aceh Tengah: Ada Mahasiswa Kerjakan Tugas, atau Hubungi Keluarga
Regional
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
KUHAP Sudah Diketok, tapi Aktivis Gen Z Sukabumi Tetap Resah, Kenapa?
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com