Salin Artikel

Tersinggung karena Suara Knalpot Brong Mobilnya Ditegur, Pemuda Mabuk Aniaya Warga Pakai Piring Pelanggan Angkringan

TY (30) dan TI (36) warga Kapanewon Galur. Mereka mengeroyok AAP asal Wates.

Pengeroyokan mengakibatkan korban mengalami luka memar pada wajah dan dahi sampai sobek.

“Motif tersinggung karena perkataan korban sehingga terjadi penganiayaan,” kata Kepala Polsek Wates, Kompol Sudarsono, Selasa (22/8/2023).

Persoalannya sepele. TY dan TI berkendara mobil dengan knalpot Brong atau blombongan, tersinggung ditegur AAP yang menyindir suara berisik mobil itu pada Kamis (27/7/2023) sekitar pukul 05.00 WIB.

Sebelum pemukulan terjadi, TY dan TI keluar dari rumah karaoke. TI masuk ke Honda Jazz silver dan menyalakan mobil. Mobil itu digeber-geber.

Terdengar ucapan korban yang menyindir, "wah knalpotnya bagus kenapa kok geber-geber?".

Mendengar ucapan itu, mereka tersinggung. TY mendekati AAP dan marah-marah, seketika memukul ke arah muka dan dahi korban. TY melanjutkannya dengan melempar piring yang ada di dalam angkringan itu mengenai dahi korban hingga dahinya sobek.

AAP sempat meminta maaf. TI datang dan menyusul memukul berulang kali korban dari belakang. Warga sekitar disibukkan melerai pertikaian itu.

Setelah menganiaya, mereka pergi. "Korban melapor ke Polsek Wates beberapa hari kemudian," kata Sudarsono.

Polisi menerima laporan AAP pada Sabtu (29/7/2023). Polisi menyelidiki kasus ini dan mengumpulkan barang bukti, seperti piring pecah, bukti pembayaran penanganan di UGD dan pengobatan di RSUD Wates.

Polisi akhirnya menetapkan kedua pemuda sebagai tersangka pengeroyokan usai gelar perkara. TY dan TI ditangkap di akhir Juli 2023 lalu. Polisi menjerat keduanya dengan Pasal 170 Ayat (1), (2) ke 1E KUHP atau Pasal 351 Ayat (1) KUHP. “Ancamannya lima tahun penjara,” kata Sudarsono.

TI mengaku pertikaian ini di bawah pengaruh minuman beralkohol. Ia meyakini korbannya juga sedang dalam keadaan mabuk. Menurutnya, keributan terjadi karena semuanya mabuk.

TI menolak dianggap menggeber mobil lantaran mobil itu memang memiliki knalpot blombongan yang suaranya keras.

"Sebenarnya bukan geber mobil. Knalpot mobil saya itu memang blombongan. Jadi suaranya keras. Waktu itu memang mabuk habis selesai karaoke," kata TI.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/08/23/134937878/tersinggung-karena-suara-knalpot-brong-mobilnya-ditegur-pemuda-mabuk

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke