Selasa, Megawati Bakal Cek Kantor DPD PDI-P DIY dan Bertemu Kader

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarno Putri dikabarkan akan meninjau kantor DPD DIY pada Selasa (22/8/2023).

Kabar ini dibenarkan oleh Sekretaris DPD DIY, Totok Hedi Santosa. Dia mengatakan, Megawati akan langsung menuju kantor DPD DIY setelah tiba di Kota Yogyakarta.

Megawati datang ke kantor DPD lantaran belum pernah menengok kantor DPD setelah selesai pembangunan.

"Bu Mega bakal akan ketemu dengan para kader, mengunjungi Kantor DPD beliau belum sempat ke sana (kantor DPD PDIP DIY) sejak diresmikan," kata Totok, saat dihubungi, Senin (21/8/2023).

Megawati belum menyempatkan hadir ke Kantor DPD PDI-P DIY karena saat itu masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Dia menyebut, kunjungan Megawati ke kantor DPD DIY tidak akan lama, karena akan melanjutkan perjalanan ke Hotel Royal Ambarrukmo untuk beristirahat.

Totok mendapatkan informasi bahwa Megawati diundang ke acara yang diadakan oleh relawan pemenangan Pilpres 2024 di Hotel Royal Ambarrukmo.

Tak hanya Megawati, Totok juga mendapatkan informasi bahwa calon presiden yang diusung PDI-P Ganjar Pranowo, juga bakal hadir ke Yogyakarta.

Totoko memperkirakan, kedua tokoh tersebut bakal hadir bersama pada acara peresmian patung presiden pertama Republik Indonesia Soekarno di Omah Petroek, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Itu acara kebudayaan (di Omah Petroek), Pak Ganjar awalnya kami undang ke sana juga sebelum ada acara relawan (Selasa). Nah, karena ada acara relawan kami mempersilakan Pak Ganjar datang ke acara relawan atau Omah Petroek karena beliau agendanya padat," ucap dia.

Sebelumnya, Megawati disebut telah memerintahkan kadernya untuk memperkuat dukungan untuk bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo di akar rumput. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto usai acara penganugerahan rekor MURI kepada partainya di Ciawi, Bogor, Selasa (15/8/2023).

Penghargaan diberikan atas program pengobatan gratis yang berlangsung 218 hari.

Perintah Megawati itu menyusul bergabungnya Partai Amanat Nasional (PAN) dan Golkar ke dalam koalisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Gerindra yang sepakat mengusung Prabowo Subianto pada pemilihan presiden (Pilpres) 2024. 

"Ibu (Megawati) bertanya kepada saya, 'kamu lihat acaranya tidak?'. 'Saya lihat Ibu. Apakah arahan Ibu dalam menyikapi kerja sama partai politik?'," kata Hasto menirukan dialognya dengan Megawati.