Salin Artikel

Misteri Hilangnya Kades di Blora, Pergi dari Rumah Usai Operasi Kaki

KOMPAS.com - Rumidi, Kepala Desa (Kades) Nglebur, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, hilang secara misterius.

Hilangnya Rumidi pun berdampak buruk terhadap situasi desanya, pembangunan desa menjadi terhambat, dan menimbulkan gejolak di tengah warganya.

Sekretaris Desa (Sekdes) Nglebur, Mujianto mengatakan, pihaknya tak bisa berkomunikasi dengan Rumidi sejak 19 Juni 2023.

"Tanggal 20 Juni Pak Lurah tidak masuk ke kantor, tapi dihubungi tidak bisa, kemudian kami menghubungi Bu Kades," kata Mujianto, dikutip dari TribunJateng.com.

"'Pak Lurah di rumah Bu?', 'itu kemarin sore pamitnya kontrol (ke rumah sakit), kok tidak pulang'," imbuh Mujianto menirukan percakapannya dengan istri Rumidi.

Sebelum pergi, dia menjelaskan, Rumidi baru saja menjalani operasi akibat pembengkakan pada bagian kakinya.

"Pergi dari rumah itu tanggal 19 Juni, izinnya berobat karena punya luka di kaki, tapi sampai sekarang tidak kunjung pulang (ke rumah)," ujar Mujianto.

Mujianto menambahkan, saat pergi, Rumidi hanya diantar oleh sopir menggunakan mobil milik LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan).

"Kemudian Pak Lurah meminta sopir tersebut untuk pulang terlebih dahulu karena mobil LMDH sudah ditunggu warga karena mobil sosial, sehingga (Rumidi) turun di wilayah Cepu," ucap Mujianto.

Setelah sopir kembali ke Kantor Desa Nglebur, Mujianto tak tahu lagi kabar serta keberadaan Rumidi.

"Keberadaan Pak Lurah sampai sekarang belum diketahui, karena belum bisa dihubungi, kami tetap mencari," ungkapnya.

Dugaan penyebab hilangnya Rumidi

Mujianto menduga, Rumidi pergi dan belum kembali ke rumahnya hingga saat ini karena situasi keluarganya sedang tidak baik.

Selain Rumidi, anaknya pun kini tengah menderita sakit tumor, sedangkan mertuanya mengalami stroke.

"Kalau (harapan) dari pemerintahan desa ya Pak Lurah cepat pulang, soalnya ada tugas-tugas yang harus diselesaikan tahun ini," tutur Mujianto.

Menurutnya, pencairan dana desa juga menjadi tersendat lantaran membutuhkan tanda tangan dari Rumidi sebagai kades.

Belum lapor polisi

Kapolsek Jiken, Iptu Zaenul Arifin menyampaikan, pihaknya telah mengetahui informasi soal hilangnya Rumidi selama dua bulan terakhir.

Akan tetapi, dia melanjutkan, kepolisian belum menerima laporan orang hilang dari pihak keluarga Rumidi.

"Belum ada laporan masuk," terang Zaenul.

Zaenul memastikan, pihaknya akan langsung mencari keberadaan Rumidi setelah menerima laporan orang hilang.

"Kalau ada laporan ya kami terima, kemudian kami tindak lanjuti. Infonya memang (Rumidi) dua bulan pergi dari rumah," paparnya.

Terkait tugas kepala desa yang terbengkalai sejak hilangnya Rumidi, Zaenul menegaskan itu bukan ranah kepolisian.

"Laporannya baru ada di kecamatan. Kalau pun hilang ranahnya juga ke Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa), apakah itu di-Plt atau di-PAW (penggantian antar waktu)," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/08/19/105724878/misteri-hilangnya-kades-di-blora-pergi-dari-rumah-usai-operasi-kaki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke