Dalam unggahan di media sosial X, menyebut 'Pemandangan hampir setiap malam, lokasi sebelah timur jembatan Gembira loka Yogyakarta' dalam komentar ada salah satu pengguna sempat berkomentar dan menge-tag akun Pj Wali Kota Yogyakarta, Singgih Raharjo. "Niku masuk wilayah Bantul," ujar Singgih melalui akun pribadinya @azinggih/4.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengatakan, pihaknya menyayangkan pembakaran sampah. Sebab, jika dikelola dengan memilah, sampah bisa menjadi penghasilan tambahan.
"Itu kita sayangkan, pembakaran itu kan berarti dia gagal melakukan pemilahan," kata Halim kepada wartawan di Bantul Jumat (11/8/2023).
"Saat ini sudah semakin banyak rumah pilah sampah di tingkat Pedukuhan yang ada di Bantul," kata Halim.
Terlebih setiap Padukuhan dengan anggaran Program Pemberdayaan berbasis masyarakat Padukuhan (P2BMP) senilai Rp 50 juta per padukuhan.
Anggaran P2BMP diminta untuk membentuk tim pengelola sampah yang tugasnya adalah menampung pemilahan sampah sejak dari rumah tangga.
"Semua itu untuk memudahkan rumah tangga yang bingung, kalau sudah terkumpul dijual," kata dia.
https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/08/11/171926478/viral-video-sampah-dibakar-di-bawah-jembatan-dekat-gembira-loka-bupati