Salin Artikel

Warga Banyumas Minta Tambang Emas Dibuka Kembali Secara Legal

KOMPAS.com - Tambang emas ilegal di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, kini ditutup imbas tragedi hilangnya delapan orang penambang belum lama ini.

Bedeng-bedeng galian tambang emas di Dusun Tajur, Desa Pancurendang, Kabupaten Banyumas pun telah dibongkar secara sukarela oleh para penambang dibantu Satpol PP, polisi, TNI, dan warga, pada Selasa (8/8/2023).

Akibatnya, ribuan kepala keluarga (KK) di desa tersebut kini jadi pengangguran. Pasalnya, selama ini warga setempat mengandalkan tambang emas tersebut sebagai pencaharian.

Kepala Dusun (Kadus) 2 Desa Pancurendang, Karipto mengatakan, warga setempat sejak dulu telah menggantungkan hidupnya dari pertambangan.

"Jumlah realnya itu ada 3 RW, yaitu di RW 3 ada 900 KK, RW 6 ada 700 KK, dan RW 7 ada 1.000 KK. Mereka itu di sektor pertambangan, ada yang jadi tukang ojek penambang, tukang pengolahannya," kata Karipto, dikutip dari TribunBanyumas.com.

Dia berharap, pemerintah mampu memberi solusi atas kondisi yang kini dihadapi oleh warga desa tersebut.

Permintaan penambang

Salah satu penambang, Solihin (40) menyampaikan, sejak tambang di wilayah tersebut ditutup, dia belum memiliki pekerjaan sampai saat ini.

"Saya minta agar dicarikan solusi pekerjaan karena sekarang saya masih menganggur, sebelumnya saya bekerja serabutan. Terserah pemerintah bagaimana solusinya, entah dari peternakan," ujar Solihin.

Meski begitu, dia berharap tambang dapat dibuka kembali dengan izin resmi. Dia bercerita, para penambang bisa mendapat 20 karung materiel mentah dalam sehari yang dapat diolah menjadi 10 gram emas.

"Kalau paling tinggi dari 20 kantung karung bisa dapat setengah ons emas, nominalnya sekitar Rp 6 juta dan itu dibagi 15 orang penambang biasanya," tandasnya.

Penambang lainnya, Adi Setiawan (26), mengaku belum tahu akan mencari pemasukan dari mana setelah penutupan tambang di daerahnya.

"Pusing, anak istri mau makan apa? Sampai sekarang belum ada gambaran mau kerja apa, karena warga sini sangat bergantung ke tambang," ucap Adi.

Sama seperti Solihin, dia pun berharap tambang bisa dibuka kembali secara legal agar warga setempat tak jadi pengangguran.

"Harapan saya ke depan agar dilegalkan supaya kami bisa bekerja dengan nyaman dan ekonomi masyarakat pulih kembali," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/08/09/182804278/warga-banyumas-minta-tambang-emas-dibuka-kembali-secara-legal

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke