Salin Artikel

Di Rekonstruksi, Pelaku Mutilasi Mahasiswa UMY Sempat Ikat Tangan dan Kaki Korban

Di dalam rekonstruksi ini ada 49 adegan yang diperagakan oleh dua orang pelaku yakni W (29) warga Magelang, Jawa tengah dan RD (38) warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Di awal adegan rekonstruksi, tampak pelaku W dan RD berboncengan sepeda motor tiba di kos daerah Triharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman (kos pelaku W).

Kemudian, W mengendarai sepeda motor menjemput korban. Sedangkan RD menunggu di kamar kos W.

Setelah sampai di kos, W langsung mempertemukan dengan RD yang ada di dalam kamar kosnya.

Setelah itu, korban dengan RD berbincang di dalam kamar dengan duduk bersila. Sedangkan W keluar ke angkringan.

Di dalam kamar, RD melepas pakaian korban. Setelah itu, RD mengikat ke belakang kedua tangan korban. Kemudian RD juga mengikat kedua kaki korban.

Setelah itu di atas kasur, RD mendirikan korban dan mendorong ke dinding. Pelaku RD juga melakban mulut korban.

Keduanya sempat menghentikan aktivitasnya untuk beristirahat. Sebab, korban merasakan sakit pada bagian perut.

Saat melanjutkan aktivitas tersebut, korban terjatuh. Dari penuturan petugas rekonstruksi dengan pengeras suara, RD menghubungi W dengan chat WhatsApp (WA).

Pelaku W yang saat itu sedang di angkringan kemudian datang ke indekosnya dan mengecek leher korban.

Adegan berikutnya di rekonstruksi tidak terdengar jelas awak media. Namun, tampak beberapa petugas membawa masuk ke dalam kamar sejumlah barang bukti antara lain ember, panci hingga papan kayu kecil.

Setelah itu, tampak dari kejauhan kedua pelaku memperagakan saat memutilasi tubuh korban dan memasukan ke dalam kantong plastik warna hitam.


Setelah itu, plastik tersebut dimasukan ke dalam jok motor. Adegan berikutnya, kedua pelaku berbincengan sepeda motor untuk membuang potongan tubuh korban.

"Ya hasil peristiwa rekonstruksi tadi demikian, jadi dipotong di dalam dimutilasi di dalam kemudian dibawa ke motor, kemudian disebar oleh pelaku," ujar Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi usai rekonstruksi, pada Senin (8/8/2023).

Endriadi menyampaikan, memang potongan tubuh korban oleh pelaku dimasukan ke dalam kantong plastik.

Para pelaku memasukan potongan tubuh korban ke lima kantong plastik.

Rencananya rekonstruksi akan dilakukan di tiga lokasi. Namun, karena situasi, diputuskan dipusatkan di satu lokasi.

"Rencana kami lakukan di tiga lokasi namun karena situasi kami pusatkan di sini. Pertama peristiwa pembunuhan, kedua pembuangan organ tubuh dan ketiga penguburan kepala," pungkas dia.

Diberitakan sebelumnya, potongan tubuh manusia ditemukan di area Jembatan Kelor, Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman. Dari hasil pemeriksaan diduga potongan tubuh tersebut merupakan korban mutilasi.

Hasil identifikasi didapati korban berinisial R warga Pangkal Pinang. Korban berusia 20 dan berstatus sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta.

Polisi pun berhasil menangkap dua orang terduga pelaku. Kedua terduga pelaku yang berhasil ditangkap yakni W (29) warga Magelang, Jawa Tengah dan RD (38) warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Korban mutilasi di Sleman dipastikan bernama Redho Tri Agustian. Kepastian ini diperoleh setelah keluarnya hasil tes DNA.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/08/08/184726478/di-rekonstruksi-pelaku-mutilasi-mahasiswa-umy-sempat-ikat-tangan-dan-kaki

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke