Salin Artikel

Riset Mengungkap Kedalaman Lubang Misterius di Kulon Progo Lebih 50 Meter

KULON PROGO, KOMPAS.com – Lubang misterius memiliki kedalaman lebih dari 50 meter di Pedukuhan Popohan, Kalurahan Banjararum, Kapanewon Kalibawang, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Hasil ini terungkap dari riset para ahli Laboratorium Geofisika Departemen Fisika, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro.

Lubang misterius muncul di halaman samping rumah Karyo Dimejo (70) di RT 92 Popohan. Rumah Mbah Karyo sendiri berada pada ketinggian ekstrem Bukit Menoreh dekat perbatasan dengan Kapanewon Girimulyo.  

“Kesimpulannya, lubang terindikasi mempunyai kedalaman lebih dari 50 meter,” kata Dukuh (kepala dusun) Popohan, Restu Bayu Permadi via telepon, Senin (7/8/2023).

Laboratorium Geofisika Undip meneliti fenomena lubang ambles di Popohan ini dengan metode mikrotremor. Para ahli mengambil data dari sekitar 30 meter persegi lahan.

Penelitian itu berlangsung satu pekan lalu. Alhasil, didapatlah citra tiga dimensi lubang dan bentuk kedalamannya. 

Dukuh Bayu mengungkapkan, dirinya telah melaporkan hasil penelitian itu pada pihak kantor kelurahan hingga Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulon Progo.

Penelitian pada lubang tidak hanya Undip. Para ahli Universitas Gadjah Mada (UGM) juga melaksanakan penelitian di sana sejak minggu lalu. 

Karena itu, dirinya juga masih menunggu hasil riset UGM. Hasil dari dua riset akan menguatkan kebijakan pemerintah dalam mengambil langkah bagi lubang maupun kawasan Popohan. 

“Kami memerlukan dua poin (dua hasil penelitian) ini. Kemudian, hasil lengkap kami sampaikan ke BPBD,” kata Bayu.

“Selanjutnya kami ikut arahan BPBD,” kata Bayu di ujung telepon.

Lubang misterius ukuran besar muncul tiba-tiba pada pertengahan Desember 2022 malam. Saat itu sedang hujan deras.

Lubang berukuran sekitar 5-6 meter. Kedalamannya tidak diketahui sehingga belum ada langkah apapun pada lubang. 

Bayu memperkirakan, kemunculan lubang di samping rumah Karyo terkait pula dengan struktur tanah di kemiringan bukit Popohan. Kawasannya memang potensi longsor. 

Dusun di bawah Pedukuhan Popohan bahkan kerap berkutat pada persoalan tanah bergerak, seperti tanah amblas, tebing rumah longsor, jalan terkikis dan hampir patah. Sekolah dasar di pedukuhan sebelah bahkan dua kali pindah gedung karena terdampak tanah geser.

Bayu mengungkapkan, selain Undip, para ahli dari UGM juga melakukan penelitian di sana. Peneliti menggunakan survei georadar, tidak hanya di halaman rumah Mbah Karyo, tetapi di beberapa titik lain, seperti sumur di rumah Suradi yang sudah mengalami pergeseran masif. 

Jarak sumur itu sekitar 250 meter dari rumah Mbah Karyo. Penelitian serupa juga dilakukan di jalan irigasi pada Pedukuhan Sentul. Jalan itu ambles cukup dalam. 

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/08/07/183656778/riset-mengungkap-kedalaman-lubang-misterius-di-kulon-progo-lebih-50-meter

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke