Salin Artikel

Angkringan Puncak Bibis di Yogyakarta: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

KOMPAS.com - Angkringan Puncak Bibis terletak Puncak Bibis di Jalan Bibis, Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Angkringan Puncak Bibis merupakan kawasan yang cocok untuk Anda yang hobi bersepeda di pagi hari.

Setelah menempuh perjalanan menanjak, para pesepeda dapat beristirahat sambil menikmati pemandangan alam di Angkringan Puncak Bibis.

Angkringan Puncak Bibis

Daya Tarik Angkringan Puncak Bibis

Pemandangan Angkringan Pucak Bibis dapat dinikmati pada pagi, sore, hingga malam hari. Pengunjung dapat menikmati pemandangan alam dari ketinggian.

Kawasan Angkringan Puncak Bibis merupakan tempat wisata yang tidak terlalu ramai, sehingga dapat digunakan sebagai tempat menepi dari hingar bingar suasana perkotaan.

Hamparan sawah dan pepohonan menjadi pemandangan yang memanjakan mata dari ketinggian.

Keelokan Jalan Raya Guwosari terlihat dengan jelas. Ada ngarai yang terdapat di tengah dua bukit, yang melenggok panjang.

Pada malam hari, kerlap-kerlip lampu Kota Yogyakarta akan terlihat jelas.

Menikmati area tersebut semakin nyaman sambil menyantap makanan dari angkringan.

  • Perbedaaan Angkringan Puncak Bibis dengan Angkringan lainnya

Nama angkringan yang melekat pada Angkringan Puncak Bibis merujuk makanan angkringan yang banyak ditemui di Yogyakarta.

Menu makanan ala angkringan tersebut  tidak jauh berbeda dengan angkringan atau penjual makanan yang mudah ditemui di Yogyakarta.

Perbedaannya terletak pada cara penyajian makanannya. Dimana, makanan yang tersaji tidak dibungkus kecil-kecil di atas gerobak melainkan disajikan dalam bentuk prasmanan.

Pengunjung dapat mengambil sendiri sesuai selera dan porsi yang diinginkan.

Sayuran dan lauk pauk diletakkan dalam wadah sendiri.

Ada beragam pilihan sayuran dan lauk pauk antara lain sayur lodeh, bubur, kikil, jamur, kering tempe, jengkol, mengut lele, dan lainnya.

Tersedia juga menu kudapan, seperti pastel, nogosari, kacangn rebus, pisang rebus, gorengan, dan lainnya.

Pilihan minumannya antara lain berbagai jenis minuman tradisional, seperti wedang Seruni (sere, jahe, dan jeruk nipis), wedang asem, wedanng jahe teh, jeruk, dan kopi.

Jam Buka Angkringan Puncak Bibis

Angkringan Puncak Bibis biasanya buka mulai pukul 06.00 hingga 21.00 WIB setiap Selasa hingga Minggu.

Rute Angkringan Puncak Bibis

Lokasi Angkringan Puncak Bibis cukup jauh dari Kota Yogyakarta.

Jarak tempuh Angkringan Puncak Bibis dari Kota Yogyakarta sekitar 14 kilometer dengan waktu tempuh kurang lebih 34 menit.

Perjalanan akan melalui Jalan Jlagran Lor, Jalan Pembela Tanah Air, Jalan RE Martadinata, Jalan Yogya-Wates, Jalan Ringroad Barat, Jalan Ring Road Selatan, Jalan Rindang, Jalan Bibis Raya, Jalan Karangjati, dan Jalan Bibis.

Sumber:

jogja.tribunnews.com dan visitingjogja.jogjaprov.go.id

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/08/07/154441478/angkringan-puncak-bibis-di-yogyakarta-daya-tarik-jam-buka-dan-rute

Terkini Lainnya

Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Dukung Konservasi, Bulog Kembangkan Jambu Air Camplong di Sampang
Regional
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Jelang Nataru, KAI Edukasi Keselamatan di Perlintasan Sebidang Surabaya Gubeng
Regional
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Angka Stunting Jember Tertinggi Se-Jatim, Pemkab Gaspol Program Pencegahan
Regional
Tersangka dari Balai Kota
Tersangka dari Balai Kota
Regional
Saat Ungkapan 'Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua' Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Saat Ungkapan "Anak-anak Harus Hidup Lebih Baik dari Orangtua" Terngiang di Pikiran Gus Fawait...
Regional
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Berdesakan, Lama, dan Kurang Sat Set, Dirasakan Generasi Milenial hingga Z saat Naik Angkutan Kota
Regional
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Misteri Angka di Kayu Gelondongan Pasca Banjir Sumatera
Regional
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Gus Fawait: Jangan Saling Lempar Tanggung Jawab soal Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Ini Solusi Gus Fawait Mengentaskan Warga Miskin Ekstrem di Tengah Lahan BUMN
Regional
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Warga Tinggal di Tengah Lahan BUMN Disebut Sejahtera, Bisa Beli Mobil dan Umrah
Regional
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan 'CSR', tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Warga di Tengah Lahan BUMN Bisa Dapat Bantuan "CSR", tapi Harus Ajukan Proposal Dulu
Regional
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Kisah Habibie-Ainun Versi Miskin Ekstrem di Ujung Bukit Perhutani...
Regional
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Warga Miskin Ekstrem di Lahan BUMN Pakai Panel Surya untuk Penerangan
Regional
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Saniman dan Gira: Hidup Serabutan di Lahan BUMN, Menunggu Reforma Agraria
Regional
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Di Persimpangan Sawit, Gajah Tesso Nilo Makin Terhimpit
Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com