Polisi Selidiki Dugaan Pengemudi Mobil Honda Jazz Teler hingga Tabrak Dua Motor Dekat Pasar Wates

Tabrakan itu mengakibatkan dua pengendara motor luka berat dan sopir luka ringan. Dua pemotor dilarikan ke rumah sakit, satu lainnya rawat jalan.

“Kami masih mendalami (terkait kabar pengemudi mobil dalam kondisi mabuk). Belum ada hasil dari rumah sakit,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Kamis (3/8/2023).

Dalam keterangan tertulis dari Humas Polres Kulon Progo, dua pengendara motor luka berat dalam peristiwa mobil merah menabrak pemotor di dekat simpang empat Pasar Wates.

Kedua korban asal Wates, yakni Satmoko Budi Sulistyo (48) yang mengendara Honda Revo AB 2451 SC, dan Meizi Purwanto (34) yang mengendara Honda Vario AB 4263 QC.

Selain dua pengendara motor, pengemudi Honda Jazz merah AB 1976 VC, Aditya Wisnu Wibawa (21) asal Kapanewon Girimulyo juga mengalami luka ringan pada kaki kanan. Ia jalani rawat jalan.

Mereka terluka akibat Honda Jazz menabrak kedua motor di depan toko Jogja Electronik, Jalan Sutijab, pukul 05.30 WIB.

Semula, mobil melaju dari Barat lewat jalan Sutijab. Mendekat simpang empat lampu merah, Honda Jazz malah melambung terlalu ke kanan dan bertemu dua motor.

Mobil lebih dulu adu banteng dengan Revo, lalu Vario. Mobil masih tetap melaju sampai menabrak bus mini AB 7585 AC yang sedang berhenti di seberang jalan pada tepi jalan menghadap ke Barat.

Tabrakan mengakibatkan dua motor rusak parah, kap mesin depan mobil Jazz remuk dan sisi kanan bus penyok.

Dua pengendara motor mengalami luka berat. Pemotor Revo, Satmoko, sobek tangan kanan, patah dada kiri, sobek kepala, kaki kanan patah dan cidera kepala berat.

Sementara, pemotor Vario, Meizi, mengalami patah tulang rusuk kiri dan kecet kaki kiri. Satmoko dan Meizi dilarikan ke RSUD Wates.

“Honda Jazz ini dari Barat ke Timur. Mobil melambung ke kanan menabrak Revo, lalu juga Vario, tetap melaju sampai kena bus mini yang sedang berhenti,” kata Kanit Gakkum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Tanto Kurniawan.

“Untuk mabuk tidaknya masih dalam penyelidikan. Kita tidak bisa menentukan mabuk itu atau tidak. Pengemudi (berada) di kantor kami dan masih kami selidiki,” kata Tanto.