Salin Artikel

Pemkot Yogyakarta Dorong Pengelola Destinasi Wisata Olah Sampah secara Mandiri

Terkait hal ini, Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, mengatakan bahwa pihaknya mendorong destinasi wisata untuk memiliki tempat pengolahan sampah secara mandiri.

“Semua wilayah di Kota Yogyakarta punya bank sampah sampai tingkat RW. Makanya kita dorong agar destinasi wisata punya pemilahan sampah sendiri,” kata dia, Selasa (1/8/2023).

Wahyu menjelaskan bahwa Dispar Kota Yogyakarta sudah melakukan sosialisasi agar pihak yang beraktivitas di sektor wisata wajib untuk melakukan pemilahan sampah dan pengolahan lebih lanjut.

“Kami tekankan, pemilahan sampah secara kontinu. Sampah yang boleh dibuang yang benar-benar residu, tidak bisa diolah lagi, dan tidak memiliki nilai ekonomi,” kata Wahyu.

Meningkatnya jumlah wisatawan juga berpengaruh kepada sampah yang dihasilkan di Kota Yogyakarta ini. Pada bulan Juni 2023 tercatat bahwa lama tinggal di Kota Yogyakarta sudah meningkat menjadi 2,18 hari dengan belanja mencapai Rp 1,6 juta untuk tiap wisatawan.

"Tentunya pasti menimbulkan berbagai masalah juga salah satunya sampah. Tapi, sudah diantisipasi secara komprehensif oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH),” kata dia.

Bahkan karena jengkel, petugas parkir di kawasan Pasar Beringharjo membuat larangan membuang sampah bertuliskan "Buang sampah di sini siap dimassa!!”

“Jengkel karena banyak yang buang di trotoar, sampah itu bukan dari pasar tapi ada orang lewat tiba-tiba buang sampah di situ,” kata petugas parkir Pasar Beringharjo Heri saat ditemui, Senin (31/7/2023).

Dia mengatakan sampah menumpuk di trotoar dekat dengan Pasar Beringharjo sejak Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan ditutup. Akhirnya lokasi tersebut dipalang agar tak ada orang yang membuang sampah sembarangan. 

“Kemarin berserakan lalu dijadikan satu sama teman-teman, dijadikan satu di karung. Lalu dipalang bambu biar enggak pada buang di situ,” kaat dia.

Walaupun sudah diberikan tulisan dengan nada ancaman, dirinya dan teman-teman pernah memergoki seseorang yang nekat membuang sampah di area trotoar Pasar Beringharjo.

“Pernah pergoki satu orang ya enggak dimassa, tapi diingatkan dan sampahnya suruh bawa pulang lagi,” katanya.

“Harapannya sampah ini segera ditangani, karena mengganggu,” ujar dia.

Tumpukan sampah juga terlihat di sekitar kawasan Alun-alun Selatan. Pada Senin (31/7/2023) tumpukan sampah nampak di beberapa titik di Alun-alun Selatan Kota Yogyakarta.

“Paling baru tadi jam 3 pagi, hilang, ada, nanti hilang lagi,” ujar salah satu pedagang di ALun-alun selatan, Rizki (20).

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/08/01/155133078/pemkot-yogyakarta-dorong-pengelola-destinasi-wisata-olah-sampah-secara

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke