Salin Artikel

Menunggu Keajaiban di Lubang Galian Tambang Emas Banyumas

KOMPAS.com - Proses evakuasi delapan orang penambang emas yang terjebak dalam lubang galian di Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, memasuki hari keenam, pada Senin (31/7/2023).

Kedelapan penambang emas yang berasal dari Bogor, Jawa Barat, itu terjebak akibat air dari lubang sebelahnya tiba-tiba keluar, pada Selasa (25/7/2023).

Kepala Kantor SAR Cilacap, Adah Sudarsa mengatakan, sektor kerja kali ini dibagi untuk pengurasan Galian Bogor, Galian Dondong, Galian Majenang, dan pemantauan bendungan sungai.

Hasil dari pengurasan di Galian Bogor, Adah menjelaskan, terjadi penurunan muka air hingga menjadi sekitar 13 meter.

"Tim SAR Gabungan juga melakukan pengalihan aliran air dari Sungai Tajur ke Sungai Datar bagian bawah guna mengurangi debit air yang mengarah ke sumur-sumur galian," kata Adah, dikutip dari TribunJateng.com.

Rapat koordinasi yang melibatkan Kepala Kantor SAR Cilacap, Bupati Banyumas, Kapolresta Banyumas, Dandim 0701 Banyumas, Jajaran Forkopimda Banyumas, serta keluarga korban juga telah dilakukan.

Hasilnya, Tim SAR Gabungan memastikan akan berusaha maksimal mencari dan mengevakuasi para korban dalam kondisi apa pun sampai hari ketujuh.

Masih nihil

Kasi Operasi Basarnas Cilacap, Priyo Prayuda Utama mengungkapkan, hingga penutupan proses pencarian pada hari keenam, Tim SAR Gabungan masih belum bisa menjangkau lokasi terjebaknya para korban yang diduga berada pada kedalaman 60 meter.

"Sampai saat ini masih nihil, belum bisa mengevakuasi saudara-saudara kita yang terjebak," ucap Priyo.

Salah satu kendala proses evakuasi adalah air yang menggenangi lubang galian tempat para korban terjebak justru kembali naik meski telah disedot terus-menerus.

Dia menambahkan, hari ini pihaknya melakukan penyedotan kembali dengan menggunakan 35 pompa air ditambah sejumlah pompa milik warga.

Selain itu, medan yang berat menjadi tantangan bagi tim SAR Gabungan dalam operasi penyelamatan delapan penambang emas tersebut. Analisis Basarnas dan ESDM, seluruh lubang tambang di lokasi itu telah dipenuhi air.

Penutupan tambang emas ilegal

Bupati Banyumas, Achmad Husein berjanji akan menutup semua tambang ilegal di wilayahnya usai adanya kejadian tersebut.

"Kondisi sumur ke depannya akan kami rapatkan secara terbatas dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda), tapi semua aktivitas tambang ilegal di Banyumas harus ditutup total," ujar Husein.

Terkait situas pencarian dan evakuasi delapan penambang emas yang terjebak, Husein menyampaikan, jajarannya akan terus berupaya hingga hari ketujuh sesuai prosedur.

"Dengan kata lain hanya menunggu keajaiban, kami sampaikan kepada keluarga akan berusaha sesuai SOP tujuh hari. Namun seandainya tidak bisa, maka keluarga akan ikhlas," pungkasnya.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/07/31/192530878/menunggu-keajaiban-di-lubang-galian-tambang-emas-banyumas

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke